Penuhi Logistik Rumah Tangga, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah Ke-106

4 hours ago 3

Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar Pasar Murah ke-106 di Jalan Gundih, area samping Dupak Grosir, Surabaya. Pasar murah ini digelar untuk menjaga keterjangkauan logistik rumah tangga masyarakat.

Dalam pasar murah yang digelar pada Rabu (24/9) kemarin, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa hadir untuk memastikan harga bahan pokok yang dijual benar-benar lebih murah dibandingkan harga pasar maupun Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Kita terus berkeliling Jawa Timur untuk memastikan keterjangkauan masyarakat terhadap pemenuhan logistik, terutama bahan pokok. Tujuannya agar kebutuhan rumah tangga mereka bisa terpenuhi dengan harga terjangkau," ujar Khofifah, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pasar murah ini, masyarakat dapat membeli beras premium Rp 14.000/kg atau Rp 70.000/sak (lebih murah dibanding harga pasar Rp 15.516/kg dan HET Rp 14.900/kg). Beras SPHP juga dijual dengan Rp 11.000/kg atau Rp 55.000/sak (lebih rendah dari HET Rp 12.500/kg). Stok yang disediakan mencapai 500 kg beras premium dan 10 ton beras SPHP.

Selain itu, tersedia pula gula pasir Rp 14.000/kg (stok 150 kg), MinyaKita Rp 13.000/liter (stok 200 liter), telur ayam ras Rp 22.000/kg (stok 100 kg), dan daging ayam Rp 32.000/pack (stok 50 kg). Untuk kebutuhan dapur, bawang merah dijual Rp 28.000/kg dan bawang putih Rp 24.000/kg, lebih murah dibanding harga pasar di Surabaya. Tepung terigu juga tersedia Rp 10.000/kg (stok 48 kg).

Khofifah menegaskan, Pasar Murah bukan hanya program rutin. Tetapi bentuk intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok sekaligus melindungi daya beli masyarakat.

"Pada dasarnya, kami ingin memberikan layanan pemenuhan logistik rumah tangga semaksimal mungkin, sesuai dengan kemampuan dan keterjangkauan masyarakat," tuturnya.

Terkait harga daging ayam yang cenderung meningkat, Khofifah memastikan pemerintah akan melakukan langkah intervensi. Menurutnya, harga daging ayam yang naik dipicu oleh tingginya harga pakan.

Sementara itu, salah satu warga yang hadir di Pasar Murah, Sari, mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya Pasar Murah. Berbagai bahan pokok dijual lebih murah dibanding harga pasaran.

"Terima kasih Ibu Gubernur untuk Pasar Murahnya di tempat ini. Saya belanja telur, tepung, bawang putih, bawang merah. Kalau telur biasanya harga Rp 27 ribu kalau di sini Rp 22 ribu. Bawang merah bawang putih biasanya seperempat kg Rp 10 ribu sama Rp 12 ribu tapi disini bisa Rp 7 ribu sama Rp 6 ribu," tuturnya.

Sebagai informasi, target distribusi beras SPHP dari Kantor Bulog Cabang Surabaya sebesar 21.105 ton dengan realisasi sementara 6.194 ton atau 29,35 persen. Distribusi ini mencakup Kota Surabaya 2.941 ton, Kabupaten Sidoarjo 1.981 ton, serta Kabupaten Gresik 1.271 ton.


(anl/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |