Pendapatan Naik, Laba Emiten Bus Listrik Bakrie (VKTR) Turun 89%

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bus listrik milik Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melaporkan laba kuartal III-2025 milik perseroan turun 89% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 10,6 miliar per kuartal III-2024 menjadi Rp 1,1 miliar per kuartal III-2025. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban usaha yang bersifat strategis untuk mendukung ekspansi penjualan, termasuk program uji coba produk bersama calon pelanggan potensial. 

Perusahaan sendiri telah mengantisipasi prospek penjualan kendaraan listrik yang lebih baik pada 2025 dengan konsentrasi pengakuan penjualan pada semester kedua mengingat lead time proses perakitan dalam negeri. Hal ini terbukti dari kinerja perusahaan di periode Januari-September 2025, di mana perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik yang signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Meski laba turun, VKTR berhasil membukukan total pendapatan bersih sebesar Rp 717 miliar pada per kuartal III-2025 atau tumbuh sebesar 11% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 646 miliar. Capaian positif terjadi di tengah penjualan otomotif nasional yang masih belum membaik.

Pendapatan VKTR dari segmen bisnis manufaktur suku cadang dikatakan relatif stabil dan resilien di tengah kondisi industri otomotif nasional yang belum menunjukkan perbaikan, tercermin dari penurunan penjualan kendaraan nasional lebih dari 25% year to date (ytd) hingga September 2025.

Seperti diketahui, pada periode sembilan bulan 2025, VKTR telah membukukan penjualan 6 unit Forklift di luar 10 unit yang sudah beroperasi sebelumnya di perusahaan pergudangan, melakukan pengiriman 20 unit bus ke operator Transjakarta, 22 unit charger, dan pendapatan dari jasa after sales atau purnah jual.

Dalam periode ini, VKTR juga telah menyelesaikan proses perakitan Completely Knocked Down (CKD) 20 unit bus listrik untuk Transjakarta melalui operator berdasarkan pemesanan 80 unit yang telah diterima pada kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini merupakan penambahan dari 81 unit bus listrik yang telah beroperasi untuk Transjakarta dan perusahaan- perusahaan lainnya pada tahun sebelumnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tiba-Tiba Levoca Enterprise Jual 8 Miliar Saham BNBR, Ada Apa?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |