Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia telah mengakhiri keikutsertaan dalam ajang Osaka Expo 2025 di Jepang yang berlangsung dari 13 Aprilhingga 13 Oktober 2025. Sepanjang pelaksanaannya, Paviliun Indonesia mampu mencatatkan sejumlah capaian positif sekaligus menjadi wajah Indonesia di panggung global.
Sebagaimana diketahui, Indonesia menampilkan "Thriving in Harmony, Nature, Culture, Future" selama penyelenggaraan Osaka Expo 2025. Dengan mengusung tema tersebut, Paviliun Indonesia tidak hanya sekadar menampilkan budaya dan inovasi, melainkan juga menjadi wadah diplomasi ekonomi sekaligus memperkuat investasi Indonesia di level internasional.
Terbukti, selama Osaka Expo 2025 berlangsung, Indonesia membukukan komitmen investasi sebesar US$ 28,4 miliar. Angka ini berasal dari 36 nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), 15 Letter of Intent, 2 Joint Venture Agreement, 2 Joint Statement, 1 Mutual Recognition Agreement, dan 11 Kesepakatan Jual Beli Paket Wisata.
Tak hanya itu, terdapat lebih dari 234 kegiatan yang terselenggara di Pavilion Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kolaborasi antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda), dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk, seperti forum bisnis, rolling exhibition, hingga performa budaya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan, pihaknya mengapresiasi capaian Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025.
Menurutnya, penutupan Paviliun Indonesia di ajang tersebut bukanlah langkah akhir, melainkan sebagai pembuka langkah baru menuju Indonesia yang lebih baik di mata global. Terlebih lagi, persiapanOsakaExpo 2025sudah dilakukan jauh-jauh hari atau sejak September 2022.
"Paviliun Indonesia di Osaka Expo sudah terbukti dan ini karyanya bagi kita semua. Kita merencanakan, kita melaksanakan, dan dunia bisa merasakan atas karya kita," ujar dia, dikutip Sabtu (18/10/2025).
Sementara itu, Deputi Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/BappenasLeonardo Teguh Sambodo menambahkan, apa yang ditampilkan Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025 menjadi satu pemicu bahwa kolaborasi serta rasa saling memahami dan saling percaya antar berbagai bangsa sebenarnya bisa dibangun. Ia pun sangat berterima kasih atas respons luar biasa dari para peserta ajang tersebut.
"Kami melihat masyarakat Jepang ini sangat tertarik dengan budaya Indonesia, dan harapannya ini menjadi satu penguat untuk persahabatan di kemudian hari," kata dia.
Tak ketinggalan, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku RiefkyHarsyasangat bersyukur bahwa produk-produk hasil ekonomi kreatif yang dibawa di Paviliun Indonesia dan terpajang di Merchandise Corner habis terjual. Hal ini menandakan banyak masyarakat global yang menyukai produk-produk asli Indonesia.
"Begitulah dukungan kehadiran pemerintah juga untuk membantu mereka melakukan ekspor dan bisnis-bisnis," tandas dia.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Teken Investasi Rp 358 Triliun di Bidang Ekonomi Hijau
