Modus Pemilik Judol di Jakbar: Bikin Situs Tiap Pekan, Sebar ke Telegram

4 hours ago 3

Jakarta -

Polres Metro Jakarta Barat menangkap pemilik dan admin situs judi online (judol) di Jakarta Barat. Kedua pelaku ini diketahui membuat situs judol tiap pekan untuk menjaring pengguna.

"Jadi modus pelaku, website kurang lebih ada enam, jadi mereka melakukan modus itu dengan mengganti website hampir kurang lebih seminggu atau sepuluh hari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (25/9/2025).

Arfan menjelaskan situs yang telah dibuat akan diganti dalam kurun waktu tujuh hari. Setiap situs baru yang dibuat tujuh hari sekali itu lalu disebar ke Telegram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya tadi disampaikan Bapak Kapolres, di sini ada website-nya itu ada misalnya Harta Jiwa-Jiwa. Jadi kurang lebih sepuluh hari lagi mereka membuat website baru lagi. Itu secara diiklankan di-chat spam di Telegram," jelas Arfan.

Beroperasi Tiga Bulan

Kedua pelaku ditangkap di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Keduanya telah menjalankan situs judol itu selama tiga bulan terakhir.

"Kegiatan ini sudah berlangsung, berjalan tiga bulan. Untuk hasil uang yang didapat selama berjalan tiga bulan ini kurang lebih sekitar Rp 100 juta rupiah," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Twedy Aditya Bennyahdi.

Dua tersangka bernama Nicola (27) dan Ripal (25) itu mengantongi uang Rp 1,5 juta per hari. Uang tersebut kemudian masuk ke nomor rekening penampung milik Nicola.

"Kemudian dari nomor rekening-nomor rekening yang sudah kami sebutkan tadi, setiap hari uang itu di-transfer atau dikirim ke Dana dan GoPay atas nama pemilik Nicola Barth. Untuk keuntungan yang didapat tadi, uang yang didapat, mereka dibagi dua, ya, dibagi dua sama rata," jelas dia.

Twedy menjelaskan para tersangka membuat situ judol ini untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Mereka membuat sendiri situs-situ judolnya.

"Untuk motif pribadi, keperluan ekonomi pribadi, dan mereka mengakui membuat website sendiri. Ya, tidak ada mendapatkan atau link dengan website-website yang lain," ungkapnya.

Keduanya ditangkap polisi di sebuah ruko kawasan Raw Lele, Jakarta Barat. Ruko tersebut sudah disewa oleh tersangka untuk jangka waktu satu tahun.

"Modus operandinya menyebarkan chat spam ke nomor telepon secara acak, kemudian sambil mempromosikan website-website-nya. Website yang ada: Harta77, Mwin, Jiwa4D, Gudang Toto, Mega88, dan Ares77," ungkapnya.

(ygs/ygs)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |