Jakarta -
Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 39 Garut, Ferdiansyah meraih juara pertama lomba karya tulis populer dalam rangka Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025. Karya Ferdiansyah serta siswa lainnya mendapat apresiasi dari para menteri hingga selebriti Luna Maya.
Berlangsung pada 9-16 Oktober lalu, lomba yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Sosial ini diikuti 253 siswa dari 82 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Mengusung tema "Sampahku, Tanggung Jawabku: Cerita dari Rumah, Sekolah, dan Kota", ajang ini mendorong para siswa menulis kisah nyata tentang pengelolaan sampah di lingkungan sekitarnya.
Ferdiansyah menulis karya berjudul "Plastik dan Minyak Jelantah Musuh Bumi yang Menjadi Teman." Dalam tulisannya, ia mengangkat kisah tentang keseharian orang tuanya yang mengolah sampah plastik menjadi karpet sederhana. Orang tuanya juga memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi bahan bakar lilin saat listrik padam, alih-alih membuangnya ke selokan seperti yang umum dilakukan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan buang sampah sembarangan dalam selokan," kata Ferdiansyah dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).
Karya Ferdiansyah pun dinilai paling inspiratif karena menyajikan solusi sederhana yang lahir dari rumah, namun berdampak besar bagi lingkungan. Melalui tulisannya, ia menunjukkan perubahan bisa dimulai dari langkah kecil dan teladan keluarga.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo menyampaikan apresiasi kepada para siswa Sekolah Rakyat atas kepedulian mereka terhadap isu lingkungan.
"Saya takjub, adik-adik dari Sekolah Rakyat ternyata punya kepedulian yang sangat tinggi. Bahkan bisa membuat tulisan dan gambar-gambar yang sangat bagus. Pesannya sangat kuat kepada kita semua agar lebih peduli kepada sampah kita sendiri, lebih memilah sebelum dimasukkan ke tong sampah," kata Doddy.
Ia pun menekankan pentingnya generasi muda untuk lebih peduli lingkungan. "Kita sangat berharap kepada adik-adik semua (siswa Sekolah Rakyat), untuk lebih peduli pada urusan persampahan ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Luna Maya turut memberikan motivasi kepada peserta lomba dan mengapresiasi semangat mereka. "Luar biasa ya, dan selamat buat adik-adik yang mengikuti kompetisi ini dan memenangkannya," ungkap Luna.
Ia berharap semangat menjaga lingkungan tidak berhenti di acara ini saja. "Harapan saya, ini tidak hanya untuk acara hari ini, tapi dijadikan gaya hidup. Karena penting sekali dijadikan lifestyle agar kita bisa menjadi contoh, tidak hanya untuk adik-adik kita, tapi juga untuk kakak-kakak dan orang tua kita," tambahnya.
Karya Ferdiansyah menjadi bukti pendidikan karakter dan kesadaran lingkungan di Sekolah Rakyat mampu melahirkan generasi muda yang peduli, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap bumi. Melalui tulisannya, Ferdiansyah mengingatkan kepedulian tidak harus dimulai dari kebijakan besar, tetapi dari kebiasaan kecil yang dilakukan dengan hati di rumah sendiri.
Sebagai informasi, diikuti 600 siswa secara hybrid, acara ini turut menghadirkan komunitas asal Bandung, Pandawara Group. Selain lomba karya tulis, kegiatan ini juga menampilkan para juara lomba poster yang diikuti 497 karya dari 92 Sekolah Rakyat dengan tema serupa.
Turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Menteri Diana Kusumastuti, Walikota Bekasi Tri Adhianto, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico.
(prf/ega)


















































