FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
25 July 2025 22:10

Kendaraan militer melintas di jalanan Provinsi Buriram, Thailand, Jumat (25/7/2025). Ketegangan lama di perbatasan dengan Kamboja kembali memicu bentrokan hebat, menjadikannya konflik paling sengit dalam kurun waktu lebih dari sepuluh tahun. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Baku tembak artileri berat yang terjadi pada Jumat (25/7/2025) menandai hari kedua eskalasi militer, meskipun seruan untuk gencatan senjata terus disuarakan oleh negara-negara tetangga dan komunitas internasional. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Militer Thailand melaporkan bahwa bentrokan terbaru terjadi sebelum fajar di Provinsi Ubon Ratchathani dan Surin. Mereka menuduh militer Kamboja menggunakan artileri berat dan sistem roket BM-21 buatan Rusia. Sebagai respons, Thailand mengerahkan kekuatan besar ke perbatasan, termasuk konvoi truk militer, kendaraan lapis baja, dan tank. (REUTERS/Soveit Yarn)

Pihak berwenang Thailand menyatakan bahwa sekitar 100.000 warga telah dievakuasi dari daerah konflik demi keselamatan mereka. Wartawan Reuters yang berada di Surin melaporkan suara ledakan-ledakan kecil di tengah penjagaan ketat pasukan Thailand di sepanjang jalan dan area publik, termasuk pom bensin di wilayah pedesaan. (REUTERS/Athit Perawongmetha)