Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa siap memberantas impor ilegal. Menurutnya, salah satu akar masalah yang mengganggu persaingan usaha dalam negeri adalah maraknya penyelundupan barang impor.
Seperti penyelundupan melalui pelabuhan tertentu namun memiliki dampak yang besar terhadap industri lokal.
"Pertama kita akan beresin itu yang penyelundupan-penyelundupan yang palsu-palsu, yang impor nggak jelas, yang ilegal, kita akan beresin itu," ujar Purbaya saat taklimat media di kantornya, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Pemerintah juga berencana untuk mempercepat pengawasan jalur impor dengan melakukan pemeriksaan secara acak. "Kita akan randomize, cek secara random. Jadi pada dasarnya, ketika ada masalah, misalnya di penyelundupan, di barang palsu dan lain-lain, ya policy yang mengatasi itu, bukan yang lain-lain," ujarnya.
Selain menindak penyelundupan, pemerintah akan meninjau kebijakan tarif yang berlaku agar lebih adil bagi pengusaha nasional. Purbaya menekankan, tarif riil yang ditanggung pengusaha harus sesuai aturan tanpa adanya pungutan tambahan di luar ketentuan.
"Pada dasarnya dunia usaha itu kalau bisa gratis, kalau dapat duit, dia akan minta. Tapi kita lihat yang fair seperti apa, fair treatment. Di mana kalau ada pajak, dia bayar pajak. Kalau datang, dia tarik. Tapi harus fair," ujarnya.
Purbaya pun menyinggung praktik negara lain seperti Tiongkok yang memberikan subsidi ekspor hingga 15% untuk meningkatkan daya saing produk dalam negerinya.
"Kita nggak melakukan hal itu, tapi kan kita lihat kalau barang itu masuk ke kita, kita anggap dumping lah itu bagaimana. Sehingga kita bisa melakukan hal-hal tertentu untuk mengurangi membanjirnya barang-barang ilegal," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Tekstil "Ngadu" ke DPR, Minta Importir Nakal Dibinasakan
