Lewat Beasiswa Cilegon Juare, Pemkot Integrasikan Pendidikan & Industri

3 hours ago 3

Jakarta -

Wali Kota Cilegon Robinsar dan Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo merealisasikan janji kampanye seusai dilantik pada awal Februari lalu. Salah satunya adalah Beasiswa Cilegon Juare yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Walkot Cilegon Robinsar mengatakan Beasiswa Cilegon Juare merupakan salah satu program yang hadir sebagai sebuah terobosan untuk memberikan kesempatan emas bagi putra-putri terbaik Cilegon.

"Baik yang berprestasi maupun yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk mengenyam pendidikan tinggi di universitas favorit," kata Robinsar, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan program Beasiswa Cilegon Juare bukan sekedar bantuan finansial, melainkan sebuah program terintegrasi yang bertujuan menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan industri, bahkan memfasilitasi para penerimanya hingga ke dunia kerja.

"Beasiswa ini merupakan bagian dari visi besar untuk mewujudkan Cilegon yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,"ujar Robinsar.

Kabag Kesra Pemkot Cilegon Rahmatullah mengatakan program ini mempunyai landasan hukum yang kuat, yaitu Peraturan Wali Kota Cilegon Nomor 20 Tahun 2025 dan diumumkan melalui surat bernomor 1466/2025.

"Program ini, dirancang untuk mengatasi isu strategis daerah seperti pengangguran dan kemiskinan dengan cara yang paling fundamental, yaitu melalui Pendidikan," ucap Rahmatullah.

Kolaborasi strategis dijalin, ujar Rahmatullah, antara Pemkot Cilegon, puluhan perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri. Selain itu, Pemkot Cilegon juga berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri.

Hal ini dilakukan untuk memastikan lulusan program ini tidak hanya berpredikat sarjana, tetapi juga memiliki kompetensi yang relevan dan siap terserap oleh pasar kerja.

"Sejak diluncurkan, dari total 1.157 permohonan yang masuk, sebanyak 511 orang yang dinyatakan lulus seleksi. Dengan rincian sebanyak 307 orang atau 60.08% untuk beasiswa prestasi, 204 orang atau 39.92% untuk yang tidak mampu," tutur Rahmatullah.

Menurut Rahmatullah, para penerima beasiswa tersebar di 22 kampus mitra. Dengan rincian, 10 perguruan tinggi ternama, 4 perguruan tinggi Kementerian/Lembaga, 2 perguruan tinggi negeri lokal dan 6 perguruan tinggi swasta di wilayah Kota Cilegon.

Perguruan Tinggi tersebut diantaranya, Universitas Indonesia 8 orang, Universitas Gadjah Mada 5 orang, ITB 8 orang, Universitas Brawijaya 6 orang, Undip 24 orang, Universitas Airlangga 3 orang, Unpad Bandung 6 orang, IPB 15 orang, ITS November 5 orang, UPI 37 orang, Untirta 161 orang, UIN SMH Banten 35 orang, Politeknik Krakatau 32 orang, Universitas Mangku Wiyata 12 orang, Universitas Al Khairiyah 77 orang, STIKOM Insan Unggul 15 orang, Sekolah Tinggi Analis Kimia 8 orang, Sekolah Ilmu Tarbiyah Al Khairiyah 30 orang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran 1 orang, Politeknik Industri Petrokimia Banten nihil, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten 22 orang, dan Politeknik Pelayaran Banten 1 orang.

"Program ini secara khusus dirancang untuk mengurangi risiko pengangguran dengan memastikan adanya keselarasan (link and match) antara lulusan dan potensi besar industri serta pelabuhan yang ada di Kota Cilegon," pungkasnya.

(anl/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |