Laut Merah Panas Lagi, Houthi Tenggelamkan Kapal yang Melintas

8 hours ago 4
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

10 July 2025 10:05

Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menenggelamkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, Eternity C, di Laut Merah. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menenggelamkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, Eternity C saat melintasi di Laut Merah. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menenggelamkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, Eternity C, di Laut Merah. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Kapal tersebut terlihat telah rusak sebelum tenggelam, kemudian meninggalkan pusaran air dan tumpahan minyak. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menenggelamkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, Eternity C, di Laut Merah. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Dikutip dari Reuters, lokasi terakhir kapal sebelum ditenggelamkan dilaporkan melalui Sistem Identifikasi Otomatis (AID) adalah di Laut Merah, barat daya Hodeidah, Yaman. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menenggelamkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, Eternity C, di Laut Merah. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Eternity C menjadi kapal kedua yang diserang oleh kelompok yang berafiliasi dengan Iran minggu ini setelah berbulan-bulan tenang. Kapal itu membawa 22 awak yang terdiri dari 21 warga Filipina dan satu warga Rusia. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menenggelamkan kapal berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani, Eternity C, di Laut Merah. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)

Serangan tersebut menghidupkan kembali kampanye oleh para pejuang yang bersekutu dengan Iran, yang telah menyerang lebih dari 100 kapal dari November 2023 hingga Desember 2024 dalam apa yang mereka sebut sebagai solidaritas terhadap Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/Houthi Media Center)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |