Kata "Garong" Itu Ternyata Singkatan, Ini Kepanjangannya...

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Istilah "garong" sudah lama akrab di telinga masyarakat Indonesia untuk menyebut pelaku pencurian atau perampokan. Kata ini bahkan tercatat resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan arti "perampok; kawanan pencuri (penyamun dan sebagainya)".

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sebutan ini sebenarnya berasal dari sebuah singkatan. Asal-usul kata "garong" dapat ditelusuri ke tahun 1945, pada masa awal kemerdekaan.

Situasi politik dan keamanan yang kacau saat itu dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan aksi kriminal. Mereka biasanya bergerak berkelompok tanpa keterikatan dengan tentara atau laskar resmi.

Sastrawan Pramoedya Ananta Toer, yang kala itu sempat menjadi tentara di Cikampek, pernah bersinggungan dengan kelompok ini. Ia kemudian bertanya langsung mengenai arti "garong".

"Itu aku pertama kali dengar kata garong. Jadi, kutanyakan apa artinya. Jawabannya: singkatan dari gabungan romusha ngamuk," tulis Pram dalam bukunya Jalan Raya Pos, Jalan Raya Daendels (1995).

Pram mengaku terkejut mendengar penjelasan itu. Ia semula menduga istilah "garong" berasal dari bahasa Jawa, ternyata kependekan dari kalimat "gabungan romusha ngamuk". Menurutnya, kelompok tersebut melakukan perampokan karena tidak adanya otoritas yang mampu bertindak tegas kala itu.

"Dalam vakum kekuasaan, mereka melakukan perampokan di mana-mana," tulis Pram.

Para garong biasanya menampilkan kekuatan dengan membawa senjata api. Keberadaan mereka tidak hanya ditemukan di Jawa Barat, tetapi juga di berbagai wilayah lain seperti Jawa Tengah.

Sejarawan Anthony E. Lucas dalam bukunya Peristiwa Tiga Daerah (1989) menuliskan keberadaan kelompok garong di Brebes, Tegal, hingga Pemalang. Para pelaku bahkan diyakini menggunakan jimat untuk mendapatkan kekebalan saat beraksi.

"Jimat mereka membuat kuat. Ini memberikannya kekebalan," ungkap Anthony.

Akibat aksinya, para penguasa dan pemimpin lokal, mengasosiasikan garong sebagai kelompok penjahat. Posisinya sama seperti perampok dan begal yang meresahkan. Alhasil, para garong selalu ditakuti warga dan menjadi musuh bersama. Pihak Indonesia dan Belanda sama-sama membasmi garong karena meresahkan.

Seiring waktu, istilah garong akhirnya melekat untuk menyebut pencuri atau perampok, sejajar dengan istilah maling, begal, dan penyamun. Kini, sedikit yang tahu bahwa kata itu sesungguhnya bukan sebatas kata melainkan singkatan dari "gabungan romusha ngamuk."


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kim Kardashian Jadi Korban Perampokan, Pelakunya Kakek Tua Asal Paris

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |