Jualan HP Makin Susah Sepanjang 2025, Pedagang HP Merana

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang HP diramal akan kesusahan menjual produk sepanjang tahun ini. Firma riset Counterpoint memangkas ekspektasi pertumbuhan untuk smartphone global di 2025 menjadi 1,9% dari sebelumnya 4,2%.

Pemicu sulitnya penjualan HP adalah ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Selama beberapa bulan ke belakang, Trump beberapa kali mengubah kebijakan tarif tinggi yang mengguncang dunia.

Saat ini, Trump memang sepakat untuk menangguhkan tarif tinggi ke China selama 90 hari, berdasarkan kesepakatan AS-China di Jenewa, Swiss. Namun, hubungan kedua negara tersebut kian memanas lantaran AS melarang perusahaan dan negara sekutu menggunakan chip AI Huawei asal China.

Selain itu, AS dan China juga saling menuding masing-masing negara melakukan pelanggaran kesepakatan. Hal ini memicu kekhawatiran soal penetapan tarif tinggi yang baru.

Masalah ini memberikan sinyal tantangan bagi manufaktur HP yang sudah menghadapi pelemahan penjualan akibat ketegangan geopolitik dan eskalasi tarif.

Counterpoint juga merevisi pertumbuhan pengapalan tahun-ke-tahun (YoY) dari China yang hampir stagnan. Sementara itu, pengapalan Samsung dan Apple diprediksi akan melambat karena peningkatan biaya dibebankan ke konsumen.

Tak cuma Counterpoint, bulan lalu firma riset IDC juga memangkas prediksi pertumbuhan pengapalan smartphone global sepanjang 2025 dari 2,3% menjadi 0,6% karena ketidakpastian ekonomi akibat perang tarif.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat

Next Article Warga RI Makin Ogah Beli HP Mahal, Buktinya Ada di Mal dan ITC

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |