Tetangga RI Kelahi! Bentrok di Perbatasan-Militer Tembak Demonstran

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan kembali memanas di perbatasan Thailand-Kamboja pada Rabu (17/9/2025), ketika pasukan Thailand melepaskan tembakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan sekitar 200 demonstran asal Kamboja yang berkumpul di dekat wilayah sengketa.

Pemerintah Kamboja menuding tindakan tersebut melukai lebih dari 20 orang, termasuk seorang biksu Buddha dan seorang prajurit. Sementara itu, militer Thailand menyatakan insiden terjadi saat personelnya sedang memasang kawat berduri di kawasan Sa Kaeo, perbatasan kedua negara.

"Menjadi perlu untuk menggunakan gas air mata dan peluru karet guna mengendalikan situasi dan memaksa massa mundur dari area tersebut," demikian pernyataan resmi militer Thailand, dilansir AFP.

Pihaknya menambahkan bahwa massa Kamboja melempari pasukan Thailand dengan batu dan benda lainnya.

Dalam pernyataan lanjutan, militer Thailand menuduh aksi itu sebagai provokasi yang melanggar kesepakatan damai.

"Warga Kamboja telah melanggar wilayah Thailand dan otoritas Kamboja tidak menghentikan mereka. Itu merupakan provokasi dan pelanggaran gencatan senjata," tegas pihak militer.

Versi berbeda datang dari Kamboja. Menteri Informasi Neth Pheaktra mengatakan laporan lokal menunjukkan 23 orang Kamboja terluka dalam insiden itu. Ia menegaskan bahwa bentrokan berlangsung di dalam wilayah Kamboja, tepatnya di Provinsi Banteay Meanchey.

"Ini merupakan pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Thailand," kata Pheaktra dalam pernyataan tertulis.

Peristiwa ini menandai penggunaan pertama gas air mata dan peluru karet oleh Thailand di perbatasan sejak gencatan senjata tercapai pada akhir Juli lalu.

Sebelumnya, lima hari bentrokan mematikan menewaskan sedikitnya 43 orang di kedua sisi perbatasan, menjadi konflik paling berdarah antara Thailand dan Kamboja dalam beberapa dekade terakhir. Pertempuran itu juga memaksa lebih dari 300.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

Sejak perjanjian damai sementara dicapai, kedua negara terus saling menuduh melanggar gencatan senjata di sepanjang garis perbatasan sepanjang 800 kilometer yang kerap disengketakan, terutama di sekitar kompleks kuil kuno.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tetangga RI Dalam Ancaman Perang, Perbatasan Panas-Militer Bergeming

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |