Jaringan Diler Raksasa BYD Tiba-tiba Tutup, Ada Apa?

21 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu dealer besar mobil listrik merek BYD di Provinsi Shandong, Tiongkok, dilaporkan tutup dan bangkrut. Media milik pemerintah, Jinan Times, menyebut sedikitnya 20 toko yang dikelola Qiancheng Holdings kini kosong atau sudah ditutup.

Melansir Reuters, Qiancheng merupakan operator jaringan dealer BYD di Shandong dan kini tengah menghadapi kesulitan keuangan serius. Dampaknya dirasakan lebih dari 1.000 konsumen yang belum menerima layanan purnajual dan jaminan kendaraan.

Menurut laporan, toko-toko yang terdampak tersebar di empat kota termasuk Jinan dan Weifang. Para pemilik mobil pun mulai membentuk kelompok perlindungan konsumen untuk menuntut hak mereka.

Qiancheng sebelumnya dikenal sebagai pemain besar dengan omzet tahunan mencapai 3 miliar yuan atau sekitar US$416 juta. Perusahaan itu mempekerjakan sekitar 1.200 orang sebelum diterpa krisis keuangan.

Dalam surat terbuka tertanggal 17 April, Qiancheng menyalahkan perubahan kebijakan BYD terhadap jaringan dealernya sebagai pemicu tekanan arus kas. Namun, hingga Kamis, Qiancheng belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.

Pihak BYD juga tidak memberi pernyataan langsung, namun mengarahkan media ke laporan Cover News yang memuat pernyataan dari perwakilan hubungan masyarakat BYD. Dalam laporan itu, BYD menuding ekspansi agresif Qiancheng sebagai penyebab utama krisis, bukan perubahan kebijakan perusahaan.

Perwakilan itu juga menambahkan bahwa BYD telah memberikan bantuan kepada Qiancheng dalam menghadapi situasi tersebut. Meski demikian, kebangkrutan ini menyoroti tekanan besar yang tengah melanda pasar otomotif Tiongkok.

Industri otomotif terbesar di dunia ini sedang menghadapi persaingan ketat yang menekan produsen, pemasok, dan jaringan dealer. Perubahan tren menuju penjualan langsung dan melambatnya daya beli konsumen memperburuk tekanan bagi para dealer.

BYD sendiri masih mengandalkan jaringan dealer dalam pemasarannya di Tiongkok, meskipun memiliki beberapa toko milik sendiri. Struktur ini membuat para mitra dealer seperti Qiancheng rentan terhadap gejolak pasar dan kebijakan internal perusahaan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Permintaan Turun, Honda Kurangi Investasi di Sektor Mobil Listrik

Next Article Jadi Pemain Baru, Mobil Listrik China Ini Langsung Laris "Jajah" RI

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |