Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
30 December 2025 18:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Peta kekuatan ekonomi di kawasan Asia pada penghujung tahun 2025 masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan dari sektor teknologi semikonduktor, energi, dan perbankan. Berdasarkan data kapitalisasi pasar (market cap) yang dihimpun hingga akhir Desember, sejumlah korporasi besar mencatatkan valuasi yang signifikan di tengah dinamika ekonomi global.
Berikut adalah rincian mengenai kondisi dan komposisi perusahaan dengan nilai pasar terbesar di Asia:
Dominasi Sektor Teknologi Tinggi dan Energi Primer
Di posisi puncak, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) tercatat sebagai perusahaan paling bernilai di Asia dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 1,56 triliun. Perusahaan ini mempertahankan posisi pertamanya berkat peran krusialnya sebagai produsen utama chip global yang menopang infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dan perangkat elektronik dunia.
Menempel ketat di posisi kedua adalah Saudi Aramco dengan valuasi sebesar US$ 1,52 triliun. Sebagai entitas minyak dan gas terbesar milik pemerintah Arab Saudi, nilai pasar perusahaan ini sangat bergantung pada stabilitas harga komoditas energi dunia dan tingkat produksi minyak global. Meskipun terdapat tren transisi energi, Saudi Aramco tetap menjadi salah satu jangkar utama dalam kapitalisasi pasar di kawasan Asia.
Kekuatan Finansial dan Raksasa Teknologi Tiongkok
Tiongkok menjadi negara yang menyumbang jumlah perusahaan terbanyak dalam daftar sepuluh besar ini. Sektor teknologi Tiongkok diwakili oleh Tencent Holdings yang berada di posisi ketiga dengan valuasi US$ 695,6 miliar, serta Alibaba Group di posisi ketujuh dengan nilai US$ 354,3 miliar.
Kedua perusahaan ini menjadi representasi utama dari ekosistem ekonomi digital dan layanan komputasi awan di daratan Tiongkok.
Selain teknologi, sektor perbankan pelat merah Tiongkok menunjukkan stabilitas kapital yang kuat. Tiga institusi keuangan utama, yakni Agricultural Bank of China, ICBC, dan China Construction Bank, masing-masing menempati posisi tengah dalam daftar dengan valuasi di kisaran US$ 340 miliar hingga US$ 380 miliar. Kehadiran bank-bank ini mencerminkan besarnya aset finansial yang dikelola dalam sistem perbankan domestik Tiongkok.
Foto: Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) (REUTERS/Florence Lo)
The logo of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) is pictured at the entrance to its branch in Beijing, China April 1, 2019. Picture taken April 1, 2019. REUTERS/Florence Lo
Perkembangan Sektor Manufaktur Korea Selatan dan Jepang
Korea Selatan memiliki dua perwakilan kuat dalam industri perangkat keras dan memori, yakni Samsung Electronics dan SK Hynix. Samsung berada di peringkat keempat dengan kapitalisasi pasar US$ 562,1 miliar, sementara SK Hynix berada di peringkat kesembilan dengan nilai US$ 313,2 miliar. Kinerja kedua perusahaan ini didorong oleh permintaan global terhadap komponen memori berkecepatan tinggi yang dibutuhkan dalam pusat data modern.
Sementara itu, Toyota Motor Corporation menjadi satu-satunya perusahaan otomotif asal Jepang yang masuk dalam daftar sepuluh besar dengan valuasi sebesar US$ 282,0 miliar. Posisi Toyota mencerminkan ketahanan perusahaan dalam industri manufaktur otomotif meskipun persaingan di sektor kendaraan listrik semakin ketat.
Secara keseluruhan, daftar sepuluh perusahaan terbesar di Asia ini menunjukkan bahwa akumulasi modal terkonsentrasi pada sektor-sektor strategis yang menguasai rantai pasok global. Data ini merupakan cerminan objektif dari nilai pasar perusahaan-perusahaan tersebut berdasarkan penutupan perdagangan pada akhir tahun 2025.
-
CNBC INDONESIA RESEARCH
(gls/gls)

















































