Jakarta, CNBC Indonesia - Iklan terkait judi online menyebar di seluruh platform milik Meta termasuk Instagram dan Facebook di Indonesia. Parahnya iklan-iklan tersebut menyamar jadi konten tidak berbahaya.
Temuan itu berasal dari investigasi AFP. Investigasi tersebut menemukan penyamaran lusinan iklan itu dilakukan untuk menghindari larangan dari Meta dan negara.
Dilaporkan postingan yang ada di platform Meta seperti mempromosikan video game atau perawatan kesehatan. Namun, ternyata setelah diklik akan mengarahkan pada situs taruhan.
Meta tak menanggapi permintaan komentar. Namun, berdasarkan laporan tersebut hampir dua lusin iklan yang dibagikan AFP sebagai contoh telah dihapus.
Dalam laporan September lalu, Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkapkan Meta jadi media sosial terbanyak dengan konten judi online selama 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025.
Saat itu dilaporkan Meta memiliki 94.004 konten. Angka tersebut jauh lebih banyak dibandingkan Telegram dan TikTok yang masing-masing 1.743 dan 1.001 konten.
Laporan itu juga mengungkapkan menemukan konten judi online terbanyak di internet berasal dari situs dan IP yang menemukan lebih dari 1,9 juta konten. Diikuti dengan file sharing sebanyak 97 ribu.
Berikut perincian laporan judi online di Indonesia:
- Situs dan IP 1.932.131 konten
- File Sharing 97.779 konten
- Meta 94.004 konten
- Google 35.092 konten
- X 1.417 konten
- Telegram 1.742 konten
- Tiktok 1.001 konten
- Line 14 konten
- Appstore 3 konten
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Aplikasi Ini Ternyata Sarang Judol Terbanyak, Bukan Telegram-Tiktok


















































