Jakarta -
Mantan Direktur Utama KAI Ignasius Jonan menemui Presiden Prabowo Subianto selama dua jam di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Jonan mengaku memberikan sejumlah masukan terkait program-program pemerintahan Prabowo.
Pantauan detikcom di Istana, Jonan tiba melalui pintu masuk pilar pada pukul 15.35 WIB, Senin (3/11/2025). Ia kemudian tampak keluar melewati pintu pilar pada pukul 18.27 WIB.
"Tadi kami diterima Bapak Presiden yang diprakarsai oleh Bapak Seskab (Seskab Teddy Indra Wijaya) selama kurang lebih dua jam. Lama sekali ya? Terima kasih sekali sih. Jadi kami sebenarnya memang juga minta waktu untuk sharing lah. Sebagai rakyat, sebagai warga negara, berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau selama ini," kata Jonan kepada wartawan di Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan mengatakan dia dan Prabowo membahas sejumlah hal, seperti diplomasi luar negeri presiden selama satu tahun terakhir dan pengembangan perusahaan BUMN.
"Kami juga sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri. Juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak. Juga program-program yang sifatnya itu kerakyatan. Jadi seperti ya keberpihakan kepada keadilan sosial kalau menurut saya ya," ucapnya.
Mantan Menteri Perhubungan ini menyebut pertemuannya dengan Prabowo juga membahas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat. Dia menilai program-program pemerintahan Prabowo akan berdampak positif pada sektor ekonomi.
"Itu misalnya MBG, ada Kopdes Merah Putih, lalu Sekolah Rakyat, yang multiplier effect ekonominya menurut saya secara perlahan mungkin akan tumbuh. Memang kalau diminta sempurna dari awal mungkin tidak mungkin, tapi kan ini perbaikannya pelan-pelan gitu ya, mestinya jalan sih selama ini," ujarnya.
Jonan mengatakan pembahasan itu hanya seputar program-program unggulan pemerintahan. Dia menegaskan tak ada pembahasan mengenai polemik utang kereta cepat Whoosh.
"Jadi diskusinya itu aja sih, nggak ada yang lain. Nggak, nggak (pembahasan soal kereta cepat). Nggak, saya nggak diminta masukan kok soal itu," imbuhnya.
Simak juga Video KPK Selidiki Dugaan Kasus Terkait Whoosh, Dilakukan Sejak Awal Tahun
(fca/fas)


















































