Harta Karun Baru Bernilai Rp 216 Triliun Diperebutkan Dunia

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis infrastruktur jaringan kabel bawah laut kian masif. Bahkan diperkirakan nilai investasinya mencapai US$13 miliar atau Rp 216 triliun pada 2025 hingga 2027 atau naik dua kali lipat tahun 2022-2024 lalu.

Penggunaan jaringan komunikasi bawah laut bukanlah baru-baru ini saja. Kabel laut telah digunakan jauh sebelumnya pada 1850.

Saat itu, kabel laut dipasang untuk komunikasi telegraf yang berada di Selat Inggris antara Dover, Inggris, dan Calais, serta Perancis.

Beberapa tahun terakhir, sejumlah nama besar di dunia teknologi masuk ke bisnis ini dan mulai menguasai pasar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala penjualan di Alcatel Submarine Networks, Paul Gabla.

"Sekitar sepuluh tahun lalu, kami melihat munculnya kategori besar lain, yakni pemain skala web dan sejenisnya, Meta, Google, Amazon, dll, yang sekarang mewakili 50% dari keseluruhan pasar," jelasnya, dikutip dari CNBC Internasional.

Penggunaan kabel bawah laut ini yang kian masif didorong penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang juga mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.

Wakil presiden investasi jaringan Meta, Alex Aime juga mengakui pentingnya kabel bawah laut untuk AI. Dia juga menyebut tanpa adanya infrastruktur tersebut, membuat AI hanya gudang saja.

"Sering kali, saat memikirkan AI, mereka memikirkan pusat data, komputasi dan data. Namun kenyataannya, tanpa konektivitas yang menghubungkan pusat-pusat data itu, yang ada hanya gudang sangat mahal," jelas Aime.

Sejumlah raksasa teknologi dunia juga telah mengumumkan proyek pembangunan jaringan kabel bawah lautnya masing-masing. Meta, misalnya diketahui memiliki proyek ambisius, Watermorth dengan panjang 50 km, jadi yang terpanjang di dunia dan menghubungkan seluruh lima benua.

Raksasa lain, Amazon juga telah mengumumkan proyek Fastnet. Kabel laut itu akan terhubung dari pantai timur Maryland ke County Cak, Irlandia.

Amazon menyiapkan kapasitas infrastruktur lebih dari 320 terabit per detik, ini bisa untuk streaming 12,5 juta film HD bersamaan.

Selain itu, Google juga telah berinvestasi pada lebih dari 30 kabel laut. Sol, salah satu proyek itu akan menghubungkan sjeumlah wilayah Amerika Serikat (AS), Bermuda, Azores, dan Spanyol.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ulah China, Satu Dunia Terancam Lumpuh Seketika

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |