Hari Kota Sedunia 31 Oktober 2025: Latar Belakang hingga Tema

9 hours ago 2

Jakarta -

Hari Kota Sedunia 2025 (World Cities Day) diperingati pada tanggal 31 Oktober. Setiap tahun, peringatan global ini diadakan di kota yang berbeda dan berfokus pada tema tertentu.

Mengutip dari situs resmi PBB, berikut serba-serbi Hari Kota Sedunia 2025.

Latar Belakang Hari Kota Sedunia

Majelis Umum PBB menetapkan 31 Oktober sebagai Hari Kota Sedunia melalui Resolusi 68/239. Hari ini diharapkan dapat meningkatkan minat komunitas internasional terhadap urbanisasi global, mendorong kerja sama antarnegara dalam memanfaatkan peluang untuk mengatasi tantangan urbanisasi, dan berkontribusi pada pembangunan perkotaan berkelanjutan di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Urbanisasi memberikan potensi bagi bentuk-bentuk baru inklusi sosial, termasuk kesetaraan yang lebih besar, akses terhadap layanan dan peluang baru, serta keterlibatan dan mobilisasi yang mencerminkan keberagaman kota, negara, dan dunia. Namun, seringkali hal ini tidak mencerminkan bentuk pembangunan perkotaan.

Ketimpangan dan eksklusi merajalela, seringkali dengan tingkat yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional, yang mengorbankan pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua.

Hari Kota Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang tren urbanisasi, tantangan, dan visi pembangunan perkotaan berkelanjutan, mendorong kerja sama internasional, dan berkontribusi pada upaya global untuk membangun kota yang adil, sejahtera, berkelanjutan, dan inklusif yang menyediakan lingkungan hidup dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya.

Tema Hari Kota Sedunia 2025

Pada tanggal 31 Oktober 2025, peringatan Hari Kota Sedunia akan diselenggarakan di Bogotá, Kolombia, dengan tema "People-Centred Smart Cities" atau kota pintar yang berpusat pada manusia. Hari ini akan menunjukkan bagaimana pengambilan keputusan berbasis data, teknologi, dan AI dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan perkotaan dan pulih dari guncangan serta krisis yang terjadi. Hari ini juga akan berfokus pada promosi inisiatif kota pintar yang berpusat pada manusia.

Tema Hari Kota Sedunia tahun ini mencerminkan semakin diakuinya kekuatan transformatif teknologi digital yang sedang membentuk kembali kehidupan perkotaan secara global, menawarkan peluang besar untuk meningkatkan cara kota dan permukiman dirancang, direncanakan, dikelola, dan diatur. Di era yang ditandai oleh transisi perkotaan dan digital, kota-kota semakin mengadopsi solusi teknologi digital dan data untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi warga dan mengatasi tantangan serta peluang perkotaan yang krusial.

Tujuan tema tahun ini adalah untuk mempromosikan kota pintar yang berpusat pada manusia dan menunjukkan betapa pentingnya kota pintar memprioritaskan kebutuhan manusia, inklusivitas, dan aksesibilitas. Kedua, peringatan ini akan menyediakan platform bagi kota-kota untuk bertukar praktik terbaik, pengalaman, dan strategi dalam mengimplementasikan inisiatif kota pintar yang berpusat pada manusia secara global, terutama dalam mengatasi tantangan utama seperti krisis perumahan global.

Terakhir, dengan meningkatkan kesadaran global tentang peran teknologi dan inovasi dalam memajukan akses yang lebih baik terhadap perumahan yang layak dan mencapai pembangunan perkotaan, tujuannya adalah untuk mendorong dan membina kerja sama dan kolaborasi internasional di antara semua sektor masyarakat dalam mewujudkan kota pintar yang berpusat pada manusia.

(kny/imk)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |