Jakarta -
Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menggagalkan peredaran ribuan cartridge vape berisi zat berbahaya etomidate dengan nilai puluhan miliar rupiah. 4 tersangka diamankan terkait kasus ini.
"Kalau informasi yang kita dapat bahwa nilai atau harga pasar di pasaran adalah 1 cartridge pod ini kurang lebih sekitar Rp 5 juta bahkan ada yang lebih dari Rp 5 juta. Artinya kita berhasil menggagalkan barang yang dilarang ini untuk beredar di masyarakat kita bisa mencegah beredarnya nilai kerugian yang kurang lebih Rp 42,5 miliar," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung dalam jumpa pers, Rabu (12/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronald mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan kerja keras dari jajarannya atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Pihaknya berkomitmen akan terus menjaga perbatasan dengan baik.
"Ini selaras dengan surat telegram Bapak Kapolri nomor 2378 tanggal 13 Oktober 2025 tentang perintah untuk melakukan penindakan terhadap peredaran vape yang mengandung etomidate," kata dia.
"Ini adalah direktif Bapak Kapolri untuk seluruh jajaran secara khusus polres-polre yang merupakan pintu gerbang masuk termasuk Bandara Soekarno-Hatta," imbuhnya.
Dalam kasus ini, sebanyak 8.500 catridge etomidate disita. Bila semua beredar, berarti diperkirakan pemakainya mencapai 34 ribu jiwa.
"Dari hasil penyitaan barang bukti yang disita dari tersangka apabila di asumsikan 1 catridge Vape untuk 4 orang maka total korban yang berhasil diselamatkan 34.000 jiwa," katanya.
Selanjutnya Kepala BPOM Tangerang Sony Mughofir mengatakan, pihaknya mengapresiasi Poresta Bandara Soekarno-Hatta atas kerja kerasnya. Sehingga pendistribusian cartridge mengandung etomidate ini terungkap.
"Tentu saja kami dari BPOM ingin menyampaikan bahwasannya etomidate merupakan salah satu zat aktif yang secara medis digunakan untuk anestesi secara umum bisa disampaikan bahwasannya sebagai obat bius bahasa awamnya," kata Sony.
Sony menambahkan za etomidate termasuk dalam golongan obat keras. Sehingga dalam penggunaan dan pemakaian zat yang mengandung etomidate harus sesuai dengan diagnosis dan juga berdasarkan resep dokter.
"Mekanisme kerja dari zat aktif etomidate ini adalah mempengaruhi sistem saraf pusat yang mana obat bius adalah untuk menurunkan kesadaran. Sebagai seorang penyalahguna yang mengkonsumsi zat etomidate tentu saja efek yang diinginkan adalah turunnya kesadaran dari orang tersebut sehingga diharapkan akan mendapatkan kesan seperti setengah sadar ataupun mungkin bahasa awamnya fly," jelas dia.
(maa/maa)


















































