Evaluasi Kegiatan MPLS Sekolah Rakyat, Mensos Rapat Bareng Kepala Sekolah

9 hours ago 4

Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar Rapat Koordinasi Sekolah Rakyat untuk mengevaluasi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang telah berlangsung di 63 titik Sekolah Rakyat. Sebanyak 100 Kepala Sekolah Rakyat antusias mengikuti jalannya rapat.

Rapat Koordinasi Sekolah Rakyat ini digelar di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (22/7). Evaluasi rapat ini berlangsung hingga larut malam, dan digelar secara hybrid serta dihadiri secara daring oleh seluruh Kepala Sekolah Rakyat.

"Hari ini kita evaluasi dan mendengarkan laporan-laporan terhadap penyelenggaraan MPLS di Sekolah Rakyat rintisan di 63 titik, yang nanti mudah-mudahan di akhir bulan Juli akan nambah 37 titik lagi," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, MPLS Sekolah Rakyat telah dimulai sejak Senin (14/7). Gus Ipul didampingi Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono menyebutkan apa yang telah dilalui selama kurang lebih satu minggu pelaksanaan MPLS adalah modal besar untuk mengambil langkah-langkah berikutnya dan menyempurnakan penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Beberapa hal yang menjadi fokus evaluasi di antaranya terkait Sumber Daya Manusia (SDM) Sekolah Rakyat seperti Kepala Sekolah, Guru, serta Tenaga Pendidik (Tendik). Kedua adalah terkait siswa, dan terakhir sarana prasarana sekolah.

Gus Ipul menyampaikan pemenuhan SDM secara bertahap harus segera dilakukan dengan memperhatikan lokasi penempatan berdasarkan domisili dan komitmen kerja. Termasuk pemenuhan hak-hak normatif SDM Sekolah Rakyat.

Selain pemenuhan hak-hak Kepala Sekolah, Guru, dan Tendik, Gus Ipul juga menekankan empat hal penting yang wajib diperkuat oleh Kepala Sekolah Rakyat dan para guru kepada para siswa selama MPLS.

"Tolong dalam masa MPLS ini dikuatkan oleh Kepala Sekolah dan Bapak Ibu Guru, saya titip empat hal itu, penguatan kedisiplinan, kemandirian, kepercayaan diri, dan bangga terhadap orang tua," katanya.

Hal pertama yang perlu dilatih kepada siswa adalah penguatan kedisiplinan seperti upacara, baris berbaris, bangun pagi, makan teratur, dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah menampakkan penguatan kemandirian siswa seperti kegiatan bersih-bersih kamar, mencuci pakaian, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya.

"Ada yang bilang kalau anda ingin mengubah dunia mulailah dari tempat tidur anda," ujar Gus Ipul.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kepercayaan diri siswa. Gus Ipul menekankan bahwa kepercayaan diri siswa penting di Sekolah Rakyat untuk melatih kemampuan siswa berkomunikasi atau berbicara depan umum.

Terakhir, Kepala Sekolah Rakyat diajak untuk mendorong siswa agar bangga dengan orang tuanya.

"Mohon dicatat para Kepala Sekolah, dorong supaya mereka bangga dengan orang tuanya," ujarnya.

Gus Ipul juga menyampaikan pesan kepada 37 Kepala Sekolah Rakyat rintisan tahap 1b untuk ikut mempelajari kekurangan-kekurangan pada MPLS yang telah berlangsung di 63 titik pertama tahap 1a.

"Persiapkan dengan baik bagaimana nanti pada saat dimulai masa pembelajarannya, para Kepala Sekolah dan guru sudah siap untuk melaksanakan tugas, jadi bisa pertemuan lewat zoom dulu dengan para gurunya dan merancang suatu agenda bersama berpedoman pada kurikulum yang sudah disiapkan," tutupnya.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |