Demo RI-Nepal Nular, Timor Leste Chaos Mobil DPR-Kendaraan Dibakar

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi masih terjadi di Timor Leste, Selasa. Bahkan para demonstran telah berjanji untuk terus berunjuk rasa hingga rencana pembelian mobil dinas baru untuk anggota DPR dibatalkan.

Sebenarnya, demo yang diinisiasi mahasiswa sudah terjadi sejak Senin. Namun kemarin, protes berujung rusuh dengan karena bentrok antara massa dengan polisi di jalan-jalan.

Dilaporkan 2.000 massa datang memenuhi jalan di ibu kota Dili sambil membawa spanduk "Hentikan Para Pencuri". Angka ini jauh dibanding massa Senin.

Mahasiswa dari beberapa universitas berlari dari gas air mata yang ditembakkan polisi selama protes mereka terhadap rencana parlemen untuk membeli 65 SUV untuk anggota parlemen di Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) di Dili pada 15 September 2025. (Photo by VALENTINO DARIELL DE SOUSA / AFP)Foto: Mahasiswa dari beberapa universitas berlari dari gas air mata yang ditembakkan polisi selama protes mereka terhadap rencana parlemen untuk membeli 65 SUV untuk anggota parlemen di Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) di Dili pada 15 September 2025. (AFP/VALENTINO DARIELL DE SOUSA)

Massa pun melakukan pembakaran ban dan kendaraan pemerintah di dekat gedung parlemen. Dilaporkan pula tembakan batu pendemo dibalas gas air mata petugas.

"Dua petugas pemadam kebakaran memadamkan sebuah SUV hitam yang terbakar di jalan," bunyi laporan AFP, dikutip rabu (17/9/2025).

DPR Timor Leste, Parlemen Nasional, memang sudah menyepakati pembelian SUV Toyota Prado bagi masing-masing dari 65 anggota parlemen. Namun rencana ini dinilai tak mengindahkan suara rakyat di tengah himpitan ekonomi.

"Kami ingin keputusan pembelian mobil itu dibatalkan," ujar aktivis Domingos de Andrade, 34 tahun, kepada wartawan kemarin.

"Keputusan ini harus diambil oleh ketua parlemen nasional," tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao meminta pendemo melawan protes dengan kekerasan. Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan tidak akan ada toleransi terhadap kekerasan selama demonstrasi.

"Anda boleh menggelar demonstrasi untuk memprotes pemerintah dan parlemen ketika mereka berbuat salah, tetapi Anda tidak boleh menggunakan kekerasan," ujar Ramos-Horta.

Timor Leste, negara termuda di Asia Tenggara. Negara itu memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002.

Bekas jajahan Portugis ini bergulat dengan tingginya ketimpangan, malnutrisi, dan pengangguran, dengan perekonomian yang sangat bergantung pada minyak. Sebelumnya, demo menyuarakan keprihatinan ke sikap dewan juga terjadi di Indonesia dan Nepal.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 1.250 Personel Gabungan Siaga di Depan Gedung DPR/MPR, Antisipasi Demo

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |