China Bangun Kapal Induk Nuklir Pertama, Saingi Kekuatan AS

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan kapal induk generasi baru di galangan kapal China kembali menjadi perhatian internasional setelah analisis citra terbaru menunjukkan bahwa Beijing kemungkinan sedang menyiapkan kapal induk bertenaga nuklir pertamanya.

Laporan tersebut diungkap The War Zone, yang menilai sejumlah gambar bocor dan citra satelit sebagai petunjuk kuat bahwa kapal induk Type 004 akan menjadi lompatan terbesar dalam ambisi maritim China.

Pengungkapan ini muncul tak lama setelah Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army Navy/PLAN) resmi mengoperasikan Fujian, kapal induk canggih pertama yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri.

Jika Type 004 benar-benar menggunakan tenaga nuklir, Beijing akan bergabung dengan kelompok sangat eksklusif yang saat ini hanya diisi Amerika Serikat dan Prancis. Penggerak nuklir memungkinkan kapal induk beroperasi jauh lebih lama di laut, menghidupkan sistem elektronik berdaya besar, serta melancarkan operasi udara dari mana saja tanpa perlu sering mengisi bahan bakar.

Menurut laporan Departemen Pertahanan AS, Angkatan Laut China kini merupakan armada terbesar di dunia berdasarkan jumlah kapal tempur, meski masih mengoperasikan tiga kapal induk bertenaga konvensional. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki 11 kapal induk bertenaga nuklir yang aktif.

Gambar-gambar yang beredar menunjukkan struktur pada Type 004 yang mirip dengan komponen pelindung reaktor pada supercarrier AS. The War Zone menyebutnya sebagai "bukti kuat" bahwa kapal tersebut kemungkinan berpenggerak nuklir, meski belum bisa disebut sebagai konfirmasi final.

Analis pertahanan di Defense Security Asia juga mengamati dua struktur baja berbentuk lingkaran besar yang tampak di dek atas kapal pada citra bocor dan satelit. Struktur tersebut ditafsirkan sebagai penutup bejana tekan reaktor. Bagian lambung kapal yang sedang dibangun disebut memiliki panjang lebih dari 1.050 kaki, sementara dimensi keseluruhan Type 004 diperkirakan berada di kisaran 105.000 hingga 110.000 ton.

Selain itu, The War Zone melaporkan bahwa Cina tampaknya tengah membangun kapal induk tambahan di lokasi berbeda, indikasi bahwa Beijing menjalankan produksi paralel dalam proyek bernilai strategis ini.

Adapun di tengah "perlombaan kapal induk" global, Turki dan Prancis juga sedang mengembangkan kapal induk generasi berikutnya, sementara India masih mempertimbangkan langkah serupa.

Kemajuan Fujian

Sementara itu, kapal induk Fujian kini menjadi salah satu simbol kemajuan teknologi China. Kapal tersebut dilengkapi sistem peluncur pesawat elektromagnetik (EMALS), teknologi yang juga digunakan pada kapal induk terbaru AS, USS Gerald R. Ford.

Prancis berencana mengintegrasikan teknologi serupa pada kapal induk nuklir generasi baru yang sedang dibangun.

"Kehadiran 'era tiga kapal induk' merupakan pencapaian penting dalam pembangunan pertahanan dan militer China, mewakili langkah maju yang solid menuju kemampuan kelas dunia," tutur Chen Binhua, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di bawah Dewan Negara.

Sementara itu, Liang-chih Evans Chen, peneliti di Institute for National Defense and Security Research (INDSR) Taiwan, menulis dalam laporan 2024 bahwa upaya pembangunan kapal Cina dapat memicu perlombaan senjata besar-besaran di kawasan.

"Kompetisi maritim antara AS dan Cina diperkirakan akan meningkat dan membentuk ulang lanskap geopolitik di Indo-Pasifik dan sekitarnya."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS Kirim Kapal Nuklir Mendekat ke Asia, Siap Buka Perang Baru?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |