Bogor -
Polisi memberhentikan belasan pelajar SMP kedapatan menumpang truk di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Hal itu dilakukan karena adanya potensi tawuran pelajar.
"Berdasarkan aduan masyarakat, petugas bergerak cepat setelah menerima informasi mengenai segerombolan anak pelajar SMP yang menumpang sebuah truk dari arah Jonggol menuju Cileungsi," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, Sabtu (14/6/2025).
Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (13/6) sore. Polisi kemudian memberhentikan truk tersebut dan memeriksa belasan pelajar SMP yang menumpang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setibanya di lokasi yang dicurigai, petugas berhasil menghentikan truk tersebut. Benar saja, di dalamnya didapati 13 orang pelajar SMP yang berasal dari wilayah Jonggol," tuturnya.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap belasan pelajar itu. Ditemukan sejumlah bendera yang diduga hendak digunakan untuk tawuran.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan bendera yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran," ucapnya.
Belajar pelajar itu kemudian dilakukan pembinaan oleh polisi terkait bahaya tawuran. Polisi kemudian meminta mereka untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Sementara itu, sopir truk juga tidak luput dari perhatian petugas. Ia diberikan teguran dan arahan agar lebih selektif dalam membawa penumpang, terutama anak-anak pelajar, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti tawuran yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya," pungkasnya.
(rdh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
