Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia saat ini dikenal sebagai salah satu markas data center terbesar. Wilayah Johor Baru disulap untuk menarik minat investor asing membangun data center raksasa untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI).
Namun, tak cuma Malaysia yang dilirik asing. Belakangan, Thailand juga menjadi wilayah di Asia Tenggara yang ramai diserbu asing untuk membangun data center.
Terbaru, Thai B. Grimm Power Pcl dan firma infrastruktur digital asal Singapura, Digital Edge, mengumumkan investasi senilai US$1 miliar (Rp16.2 triliun) untuk membangun data center berkapasitas 100-megawatt di Thailand, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025).
Thailand merupakan negara kedua dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Posisinya yang strategis menjadi daya tarik tersendiri bagi raksasa asing untuk berinvestasi di sektor infrastruktur digital dan data center.
Pasalnya, perlombaan untuk mendominasi pasar AI memicu para raksasa teknologi global untuk mencari sumber energi bersih baru dalam memenuhi kebutuhan AI.
Rencana investasi terbaru senilai US$1 miliar diumumkan pada Senin (9/6) pekan ini, sebagai langkah terbaru bagi raksasa teknologi untuk berinvestasi di Thailand.
Sebelumnya, ByteDance yang merupakan induk TikTok sudah menggelontorkan investasi senilai US$8,8 miliar selama 5 tahun ke depan di Thailand. Selain itu, Alphabet yang merupakan induk Google juga berkomitmen untuk berinvestasi US$1 miliar dalam membangun fasilitas data center.
Pada Mei 2025, Dewan Investasi Thailand telah menyetujui investasi senilai US$3 miliar di sektor data center dan proyek energi. Microsoft juga mengatakan pada tahun lalu soal rencananya untuk membuka fasilitas data center regional pertama di Thailand.
B. Grimm Power dan Digital Edge mengatakan dalam pernyataannya bahwa konstruksi proyek data center terbaru akan digenjot secara cepat untuk memenuhi kebutuhan raksasa teknologi global dalam mengembangkan infrastruktur AI di kawasan Asia Tenggara.
Mereka menargetkan layanannya siap melayani kebutuhan pasar pada kuartal-IV (Q4) 2026 mendatang.
"Dengan mengombinasikan energi terbarukan dengan teknologi data center canggih, kami turut menggenjot transformasi Thailand ke regional AI dan hub inovasi cloud," kata Group President B. Grimm Power, Harald Link.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: