Jakarta -
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau kualitas sumber daya manusia (SDM) terbaru di berbagai provinsi di Indonesia. Hasilnya, tercatat tiga provinsi yang masuk dalam kategori sangat tinggi, yakni DKI Jakarta, Kepulauan Riau (Kepri) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Dan ada tiga daerah, tiga provinsi tertinggi yang sudah masuk ke dalam kategori sangat tinggi, yaitu DKI Jakarta, Kepri, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalia mengatakan secara nasional nilai IPM Indonesia kini mencapai 75,90. Peningkatan itu menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang semakin membaik di berbagai daerah.
"BPS juga baru rilis Angka Indeks Pembangunan Manusia yang secara nasional itu sekarang sudah 75,90. Dan yang patut kita juga hargai adalah ada beberapa daerah yang mengalami graduasi," ucapnya.
Amalia menyebut Kepri menjadi salah satu daerah yang mengalami graduasi dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi. Selain Kepri, Papua Barat juga mengalami graduasi dari kategori sedang menjadi tinggi.
"Kepri mengalami graduasi dari yang tadinya masuk kategori tinggi, sekarang Kepri sudah masuk ke dalam kategori sangat tinggi. Kemudian Papua Barat juga mengalami graduasi dari sedang menjadi tinggi," jelas Amalia.
Lebih lanjut, Amalia mengatakan peningkatan IPM mencerminkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang semakin baik. Pendidikan menjadi salah satu indikator IPM Indonesia naik.
"IPM ini menunjukkan kualitas sumber daya manusia Indonesia semakin membaik karena dicerminkan oleh tiga pilar. Pilar pertama adalah pendidikan yang rata-rata lama sekolahnya sudah membaik," tuturnya.
Amalia menambahkan, dari sisi kesehatan dan ekonomi juga terjadi peningkatan. Ia mengungkit usia harapan hidup masyarakat Indonesia yang saat ini mencapai 74,47 tahun.
"Yang kedua adalah kesehatan yang dicerminkan oleh usia harapan hidup yang sudah meningkat menjadi 74,47 tahun, lebih baik dari tahun lalu. Yang terakhir adalah pengeluaran per kapita disesuaikan juga sudah meningkat lebih baik dibandingkan tahun lalu," ujar Amalia.
(fca/fca)


















































