Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengatakan wilayah Maluku Utara menjadi salah satu wilayah penghasil nikel terbesar di Indonesia. Sherly mengatakan bahwa nikel yang diproduksi di Maluku Utara merupakan salah satu nikel terbaik di dunia.
"Saya bisa katakan bahwa nikel di Maluku Utara adalah salah satu yang terbaik di dunia. Mengapa? Karena memiliki kualitas bijih yang tinggi. Memiliki saprolit dan limonit berkualitas tinggi," ujarnya dalam acara Indonesia Critical Mineral Convex, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Meskipun Maluku Utara saat ini memiliki peran dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, ia ingin hal tersebut tidak hanya bisa mengembangkan sektor industri, namun juga bisa mengembangkan perekonomian masyarakat Maluku Utara.
"Karena apa gunanya pertumbuhan jika tidak mengangkat komunitas kita? Apa gunanya industri yang sedang booming jika ibu-ibu tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang lebih baik? Jika anak-anak tidak bisa bersekolah di sekolah yang lebih baik? Jika generasi muda dibiarkan tanpa keterampilan untuk berkembang di tanah mereka sendiri?," tegasnya.
Maka, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa memberikan dampak yang positif bagi Maluku Utara. "Mari kita bangun industri yang bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang tujuan. Bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang dampak," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan bahwa Maluku Utara menjadi contoh sukses dalam menjalankan program hilirisasi. Sebelumnya wilayah ini hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel, namun berkat hilirisasi, kini memproduksi nikel dan kobalt, dua bahan penting untuk baterai kendaraan listrik.
Ia pun mencatat pada periode Januari hingga September 2024, aliran investasi yang masuk dalam rangka program hilirisasi di Maluku Utara mencapai Rp 55 triliun. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menjadi yang tertinggi di dunia, mencapai 20,49% pada 2023.
"Jadi kalau tahun 2022 itu justru lebih tinggi lagi sekitar 24% lebih, ya tentu ini merupakan suatu dampak dari program hilirisasi," kata dia dalam peresmian 14 Penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku di Ternate Maluku Utara, Rabu (30/10/2024).
Oleh sebab itu, Yuliot mengharapkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari sisi pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan hilirisasi. Sebab, kebijakan pemerintah yakni setiap investasi yang masuk harus melibatkan pelaku usaha yang ada di daerah.
"Jadi jangan itu hanya yang besar masuk tanpa keterlibatan pelaku usaha di daerah yang akan menjawabkan semakin timpangnya kondisi ekonomi yang ada di daerah," kata dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Diperintah Prabowo Genjot Hilirisasi Nikel-Lifting Migas
Next Article Video: Hilirisasi Nikel, Dukung Keberlanjutan & Daya Saing Global