Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas. Setelah serangan besar Israel ke Teheran pada Jumat (13/6/2025) waktu setempat, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengeluarkan pernyataan keras dan penuh peringatan terhadap tindakan Israel yang disebutnya sebagai "kesalahan besar".
"Rezim Israel telah membuat kesalahan besar. Konsekuensinya akan membuat mereka tak berdaya," tegas Ayatollah Khamenei, dikutip dari kantor berita Islamic Republic News Agency (IRNA), Sabtu (14/6/2025).
Ia menambahkan, tidak akan ada kelonggaran bagi Israel. "Tindakan keras harus diambil, dan akan diambil. Kami tidak akan berbelas kasih pada mereka. Hidup mereka pasti akan menjadi menyedihkan," ujarnya.
Khamenei menegaskan, seluruh rakyat Iran berdiri di belakang angkatan bersenjata negara itu, dan dengan menyebut nama Tuhan, ia yakin Republik Islam Iran akan mengalahkan rezim Zionis. "Republik Islam, dengan izin Tuhan, akan mengalahkan rezim Zionis," lanjutnya.
Serangan Israel yang memicu kemarahan Iran tersebut terjadi pada Jumat dini hari dan menargetkan wilayah sekitar ibu kota Teheran serta kota-kota lain. Serangan ini juga menyasar tokoh-tokoh militer penting Iran.
Ketua Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri; Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami; Komandan Angkatan Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh; dan Komandan Markas Besar Khatam al-Anbia, Mayor Jenderal Gholamali Rashid, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Usai serangan itu, Ayatollah Khamenei langsung menunjuk para panglima militer baru. Ia juga menyebut bahwa Israel telah menyegel takdir yang "pahit dan menyakitkan" untuk dirinya sendiri akibat serangan itu.
Tak tinggal diam, Iran membalas dengan serangan balistik besar-besaran yang diberi nama Operation True Promise 3. Rudal-rudal diluncurkan dari Teheran dan Kermanshah menuju sejumlah wilayah di Israel. Media Israel melaporkan terjadi ledakan hebat saat rudal Iran menghantam sasaran dan memicu kobaran api besar di beberapa lokasi.
Rekaman video dari warga Israel menunjukkan bagaimana rudal-rudal itu meledak saat mengenai target, menggambarkan besarnya skala serangan balasan dari Iran.
Seorang pejabat senior militer Iran, Jenderal Ahmad Vahidi, menegaskan bahwa Operation True Promise 3, atau Operasi Janji Sejati 3, yang akan terus berlanjut selama diperlukan.
"Operasi ini akan terus dilakukan selama diperlukan," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz telah menetapkan status darurat nasional usai Iran memulai serangan balasan. Iran juga menyatakan bahwa hingga saat ini, 78 orang telah tewas dan 320 lainnya luka-luka akibat serangan Israel, termasuk sejumlah pejabat militer tinggi mereka.
Di tengah malam yang mencekam di Teheran, sistem pertahanan udara Iran terus aktif menghadapi drone dan quadcopter Israel yang terbang rendah di atas kawasan pemukiman. Iran menegaskan, respons mereka belum selesai, dan peringatan keras Ayatollah Khamenei menunjukkan babak baru dari konflik ini kemungkinan besar akan segera dimulai.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta-Fakta Israel Serang Besar-besaran Iran, Apa AS Tahu & Dampaknya