Astronaut China Terdampar di Luar Angkasa, Nasibnya Memprihatinkan

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden astronaut terdampar di luar angkasa dan terhambat untuk pulang ke Bumi kembali terjadi. Kali ini, astronaut asal China atau diistilahkan 'taikonaut' yang menjadi korban.


Sebanyak 3 taikonaut China terancam tak bisa pulang ke Bumi dan terdampar di orbit rendah bumi (low-Earth orbit/LEO). Mereka mulanya dijadwalkan kembali ke Bumi pada pekan ini, setelah menghabiskan 6 bulan di orbit.

Namun, kepulangan 3 taikonaut terhambat gara-gara kerusakan pada pesawat luar angkasa Shenzhou-20 yang mereka tumpangi, dikutip dari DigitalTrends, Kamis (6/11/2025), berdasarkan pernyataan yang dibagikan Lembaga Luar Angkasa China (CMSA).

"Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-20 diduga tertabrak oleh serpihan kecil puing luar angkasa, dan analisis dampak serta penilaian risiko sedang dilakukan," kata CMSA dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan dan dilaporkan secara luas.

Ketiga taikonaut yang 'terdampar' di antariksa adalah Chen Dong, Chen Zhonrui, dan Wang Ije. Mereka terpaksa tertahan di stasiun luar angkasa Tiangdong, bersama dengan 3 taikonaut yang baru tiba pada akhir bulan lalu sebagai kru pengganti.

Jika kerusakan pada pesawat antariksa tersebut dianggap menimbulkan ancaman terhadap keselamatan kru, maka badan antariksa China harus mencari cara lain untuk membawa pulang para taikonaut.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengirim pesawat luar angkasa lain. Namun, belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengaturnya.

Ini bukan kali pertama astronaut harus tinggal di antariksa lebih lama dari yang direncanakan. Awal tahun ini, astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams akhirnya kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah masalah teknis pada pesawat luar angkasa Boeing Starliner membuat mereka terjebak di orbit selama 9 bulan lebih lama dari yang diperkirakan. Keduanya akhirnya kembali dengan kapsul SpaceX Crew Dragon.

Dilema yang saat ini dihadapi para pejabat antariksa China menyoroti tantangan berkelanjutan berupa puing-puing antariksa di LEO, dengan bagian-bagian roket yang telah habis dan satelit yang dinonaktifkan.

Selain itu, ada pecahan-pecahan kecil yang disebabkan oleh tabrakan yang melibatkan objek-objek ini, menyebabkan meningkatnya risiko bahaya bagi astronaut dan satelit yang beroperasi.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Hancur Lebur, Runtuh Seketika Gara-gara Trump

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |