Aksi Nyata Lintas Sektor dalam Wujudkan Generasi Sehat!

2 hours ago 1

Jakarta -

Hari Kesehatan Nasional (HKN) menjadi momen penting yang mengingatkan masyarakat arti kesehatan sebagai fondasi kehidupan dan kemajuan bangsa. Peringatan ini bermula dari keberhasilan pemerintah Indonesia memerangi wabah malaria di tahun 1950-an, yang menandai babak baru pembangunan kesehatan nasional.

Kini, lebih dari enam dekade kemudian, peringatan HKN tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga panggilan untuk beraksi. Terlebih saat ini tantangan kesehatan di era modern semakin beragam, mulai dari gaya hidup tidak aktif, kebersihan diri yang terabaikan, hingga kesadaran kesehatan mental yang masih rendah di kalangan masyarakat.

Semangat Hari Kesehatan Nasional 2025

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025 mengangkat tema 'Generasi Sehat, Masa Depan Hebat'. Tema ini menegaskan bahwa investasi terbesar bangsa berada pada kesehatan generasinya, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia Emas 2045.

Melalui tema ini, Kementerian Kesehatan RI menggambarkan 'Generasi Sehat' sebagai individu yang memiliki fisik kuat, mental tangguh, dan pola hidup sehat. Sementara itu, 'Masa Depan Hebat' menggambarkan visi jangka panjang: bangsa yang maju, produktif, dan berdaya saing karena rakyatnya sehat.

Dalam mewujudkan generasi sehat masa depan, berbagai perusahaan besar di Tanah Air maupun organisasi non-profit, turut berperan aktif melalui berbagai inisiatif dan gerakan berkelanjutan.

1. Unilever Indonesia

Sebagai perusahaan FCMG besar di Tanah Air, Unilever turut berperan aktif melalui berbagai inisiatif yang mendorong generasi sehat. Salah satunya melalui edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pola makan bergizi seimbang.

Edukasi PHBS ke Para Siswa

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data terakhir dari Kemenkes, 41,3% masyarakat Indonesia belum menerapkan PHBS. Melihat ini, Unilever Indonesia melalui Lifebuoy dan Pepsodent, berkolaborasi dengan PT Ruslam dan Muhammadiyah menghadirkan Pesantren Health Program guna meningkatkan kesehatan generasi mendatang.

Selama program berjalan, Lifebuoy menghadirkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), sedangkan Pepsodent memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Unilever Indonesia juga melatih para guru di 50 sekolah sehingga mereka dapat mengedukasi praktik PHBS kepada para siswa secara rutin. Dengan begitu, kebiasaan sehat ini dapat dibawa dari sekolah ke rumah. Pesantren Health Program telah menjangkau lebih dari 50.000 anak sekolah dan orang tua siswa tentang pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dorong Gizi Seimbang

Unilever Indonesia melalui Unilever Food Solutions mendukung pola makan bergizi seimbang dan berkelanjutan, sejalan dengan fokus pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Unilever berperan aktif dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK) sebagai tindak lanjut kerja sama Unilever Indonesia melalui Royco dalam program GEMARIKAN.

Dalam BIMTEK ini, Unilever membekali Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Indonesia dengan edukasi tentang keamanan pangan, manajemen dapur efisien, serta pemanfaatan ikan dan boga bahari sebagai sumber protein hewani. Berbekal pengalaman panjang dalam sanitasi, higienitas, literasi gizi, dan pengelolaan dapur, Unilever berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas pengelola program penyedia makanan bergizi agar mampu menghadirkan makanan aman, berkualitas, dan sesuai panduan #IsiPiringku bagi anak-anak Indonesia.

2. Alfamidi

PT Midi Utama (Tbk) - Alfamidi turut mendorong kesehatan anak-anak Indonesia melalui program CSR "Keluarga Sehat Alfamidi". Melalui program ini, Alfamidi aktif mendukung tumbuh kembang dan kesehatan anak‑balita di berbagai wilayah Indonesia. Berbagai program meliputi, Edukasi Keluarga Balita, Protein Cegah Stunting, serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 11 cabang seluruh Indonesia dan akan terus berlangsung sepanjang tahun 2025.

Alfamidi juga menghadirkan program Protein Cegah Stunting untuk endukung program penurunan stunting pemerintah. Sejak tahun 2023 hingga Maret 2025, Alfamidi menjalankan program ini dan telah menyalurkan 69.840 telur yang menjangkau 373 anak.

3. Seribu Projects

Di tahun 2021, Yuga Putri Pramesti bersama dua orang sahabatnya menggagas gerakan "Sekolah Remaja Putri dan Ibu (Seribu) Projects", organisasi non-profit yang berfokus pada isu gizi, pencegahan stunting, dan kesehatan pada anak, remaja putri serta ibu balita yang tinggal di daerah-daerah underprivileged di berbagai pelosok Indonesia.

Seribu Projects percaya, upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan dapat dimulai sebelum 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yakni ketika calon ibu masih berusia remaja. Mereka menjadi entitas utama yang melahirkan generasi emas yang bebas stunting di masa depan. Untuk itu, pembentukan dan optimalisasi kader kesehatan remaja sebagai teman sebaya dapat menjadi sebuah inovasi program pencegahan stunting.

Salah satu program yang dijalankan adalah "Nutrichampion" yang dilaksanakan di Pulau Lombok, NTB. Program ini juga merupakan hasil kemitraan dengan Unilever Indonesia lewat program "Every U Does Good Heroes".

Melalui program ini, Seribu Project berhasil memberdayakan 25 kader 'remaja putri sadar gizi' berusia 15-20 tahun yang berperan sebagai champion untuk menyebarluaskan edukasi gizi pada sedikitnya 10 orang teman sebayanya - sebagai bentuk intervensi untuk menekan angka stunting melalui perbaikan status gizi sejak usia remaja/pra-nikah.

Dampak dari program tersebut terlihat dalam peningkatan literasi gizi di tingkat komunitas. Para "Nutrichampion" berhasil menjangkau lebih dari 250 remaja putri di wilayah Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Timur melalui kelas gizi interaktif, diskusi kelompok, dan kampanye media sosial lokal. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait pentingnya zat gizi, konsumsi pangan beragam, serta praktik hidup sehat selama masa remaja. Selain itu, beberapa "Nutrichampion" kini aktif bekerja sama dengan sekolah mereka untuk melanjutkan edukasi gizi secara berkelanjutan, membentuk ekosistem pendukung yang menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pencegahan stunting sejak usia muda.

Program edukasi ini terus berlanjut hingga tahun 2025 dan melibatkan lebih banyak pihak. Saat ini, program-program edukasi nutrisi yang digagas Seribu Projects telah berhasil menjangkau 1.000 penerima manfaat langsung di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Jawa Barat hingga Jayapura. Tidak hanya fokus pada edukasi, Seribu Projects juga mulai berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan, pemerintah daerah, serta sektor swasta untuk memperkuat advokasi kebijakan terkait gizi remaja dan pencegahan stunting. Melalui kolaborasi ini, Seribu Projects mendorong terciptanya ekosistem pemberdayaan remaja yang mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya.

(akd/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |