5 Korban Ledakan SMAN 72 Alami Tuli Mendadak, Diberi Terapi Hiperbarik

3 hours ago 1

Jakarta -

Sebanyak 11 korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih menjalani perawatan di RS Yarsi, Jakarta Pusat. Lima di antaranya mengalami tuli mendadak.

"Jadi ada 11 yang masih di rawat inap termasuk 1 yang di intensif yang juga sudah perbaikan alhamdulillah sudah mulai lepas alat bantu napas baru sore ini. Jadi kita harapkan adinda bisa terus membaik membaik dan recovery segera. Sedangkan ada lima siswa yang mengalami tuli mendadak tanpa kerusakan membran telinga," kata Direktur Medis Rumah Sakit Yarsi Muhammadi kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammadi menjelaskan lima orang dengan kondisi tuli mendadak akan diberi terapi hiperbarik. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat perbaikan.

"Itu masuk ke hiperbarik untuk mendapatkan terapi oksigen bertekanan tinggi. Ini juga diharapkan bisa mempercepat proses perbaikan dan memberikan efek terapi yang optimal dari perawatan yang sudah diberikan oleh teman-teman dokter yang ada di rumah sakit Yarsi," jelas dia.

Muhammadi memastikan kasus medis yang menimpa para korban sudah didalami oleh dokter. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada korban yang menunjukkan kondisi berat.

"Alhamdulillah tidak ada yang sampai kasusnya hasil audiometrinya tidak sampai yang berat gitu ya. Ini kita harapkan pakai terapi hiperbarik ini, kita harapkan sistem akustik dari organ siputnya itu bisa segera baik dan memberikan hantaran suara yang bagus ya ke pasien," ucapnya.

Di sisi lain, Muhammadi menyebut pihaknya akan mempersiapkan operasi untuk satu korban yang mengalami kebocoran gendang telinga. Selain itu, korban lain akan terus dilakukan observasi.

"Sedangkan yang ada kebocoran membran telinga Itu ada satu yang mungkin akan kita lanjutkan dengan operasi. Sedangkan sisanya akan diobservasi aja karena masih muda dan potensi untuk recovery dengan sendirinya," ujarnya.

(eva/eva)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |