Jakarta, CNBC Indonesia - Obesitas kini telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjangkit seluruh penjuru dunia. Menurut World Health Organization (WHO), obesitas merupakan penyakit kronis kompleks yang ditandai dengan timbunan lemak berlebih yang dapat mengganggu kesehatan.
Untuk orang dewasa, WHO mendefinisikan kelebihan berat badan dan obesitas sebagai berikut:
- Kelebihan berat badan adalah ketika body mass index (BMI) lebih besar atau sama dengan 25.
- Obesitas adalah BMI lebih besar atau sama dengan 30.
Data WHO mencatat sekitar 900 juta orang dewasa di seluruh dunia memiliki BMI sebesar 30 atau lebih tinggi.
Angka tertinggi tercatat di kawasan Pasifik dan Amerika Serikat dengan proporsi penderita obesitas mencapai 40-75%. American Samoa menjadi kawasan dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia, yaitu mencapai 75,2% pada tahun 2022.
Di kawasan Amerika Latin, tingkat obesitas juga tergolong tinggi dengan nilai berkisar antara 23% di Venezuela hingga 39% di Chili.
Sementara itu, tingkat obesitas di Eropa lebih beragam. Sejumlah negara seperti Prancis, Swiss, dan Denmark memiliki tingkat obesitas yang relatif rendah, yakni sekitar 10-13%. Di sisi lain, terdapat wilayah dengan tingkat obesitas yang cukup tinggi hingga mencapai 30% atau lebih, seperti Rumania dan Hungaria.
Pada kawasan Afrika dan Asia, angka obesitas relatif lebih rendah. Namun, angkanya juga menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun.
10 Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi
WHO mencatat proporsi penderita obesitas di Indonesia mencapai 11,2% di tahun 2022.
Angka ini relatif meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam enam tahun terakhir, tingkat obesitas di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Data tersebut juga mengindikasikan bahwa perempuan lebih rentan menderita obesitas dibanding laki-laki.
Dari data terlihat bahwa proporsi penduduk perempuan yang menderita obesitas selalu lebih besar dibandingkan proporsi penduduk laki-laki. Pada tahun 2022, penduduk perempuan yang menderita obesitas mencapai 16,1%, lebih tinggi dari laki-laki yang hanya 6,4%.
Peta Tingkat Obesitas di Seluruh Dunia
Peningkatan tren penderita obesitas ini tidak lepas dari fenomena perubahan gaya hidup di kalangan masyarakat saat ini. Konsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak semakin meningkat, terutama di kawasan perkotaan.
Hal ini tercermin dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. Dari temuan tersebut, konsumsi makanan masyarakat saat ini didominasi oleh kelompok makanan siap saji. Selain pola makan, penurunan aktivitas fisik akibat gaya hidup serba digital juga semakin memperparah kondisi ini. Tingkat Obesitas Indonesia, 2017-2022
(mae/mae)
