Wamensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Prabowo

3 hours ago 1

Jakarta -

Wakil Menteri Sosial RI (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) mengawal tiga mandat utama Presiden RI Prabowo Subianto yaitu Digitalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat (SR), dan Bantuan Sosial (Bansos) Tepat Sasaran.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bersama sejumlah organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Ormas Pemuda, yang terdiri dari Gerakan Pemuda Islam (GPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), Pelajar Islam Indonedia (PII), dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)/ Agus menyampaikan apresiasi atas upaya dan masukan untuk memperkuat pelaksanaan program prioritas pemerintah.

"Terima kasih atas masukannya. Ini narasi besar, agenda besar, dan bangsa ini bisa bangkit karena mempertahankan jati diri. Semua ayo bersinergi," ujar Agus, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin masyarakat mandiri dan berdaya," sambungnya.

Agus menekankan pentingnya DTSEN sebagai fondasi data yang akurat dalam penyaluran bansos dan pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Prabowo. Agus menegaskan seluruh program harus berbasis data agar tepat sasaran.

"Sudah bukan eranya lagi bekerja tidak berdasarkan data. Presiden ingin Sekolah Rakyat menjadi instrumen untuk memutus transmisi kemiskinan," kata Agus.

Dalam audiensi, masing-masing perwakilan menyampaikan pandangan dan komitmennya terhadap pelaksanaan Sekolah Rakyat dan program prioritas Prabowo. GPI menekankan Sekolah Rakyat merupakan proyek masa depan bangsa yang harus dikawal bersama antara pemuda dan Kemensos.

KAMMI menggarisbawahi perlunya kolaborasi konkret dalam memperkuat data penerima bansos serta menyinergikan program Koperasi Desa Merah Putih dengan gerakan pemuda di daerah. Sementara perwakilan SEMMI menyoroti masih adanya kelompok masyarakat rentan, termasuk lansia, yang membutuhkan perhatian khusus.

Mereka mengusulkan penguatan pendidikan berbasis komunitas melalui gagasan pesantren lansia sebagai bagian dari upaya pemberdayaan sosial. PII juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden, sekaligus mendorong perluasan akses Sekolah Rakyat agar menjangkau lebih banyak pelajar yang termarjinalkan.

Sedangkan LMND menegaskan upayanya untuk mengawal pelaksanaan program negara agar benar-benar berpihak kepada rakyat, dengan semangat melawan eksploitasi dan praktik birokrasi yang tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Mengutip semangat perjuangan Pangeran Diponegoro dalam membangun pendidikan berbasis nilai dan kebangsaan, Agus menegaskan Sekolah Rakyat adalah hilir dari perjuangan bersama dalam mencerdaskan dan memberdayakan bangsa.

"Kalau kawan-kawan ingin memberikan masukan, silakan. Kita menyadari bahwa di bawah masih ada praktik subyektif, jadi kita perlu bantuan dari semua pihak, termasuk OKP," ujar Agus.

Pertemuan ini menegaskan tekad bersama antara Kemensos dan organisasi kepemudaan untuk memastikan pelaksanaan program prioritas Prabowo berjalan transparan, tepat sasaran, dan berkelanjutan, dengan semangat gotong royong dan nasionalisme.

(akd/akd)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |