Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial Saifulah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan pihaknya akan memberikan santunan bagi korban meninggal dan korban luka-luka akibat bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Aceh.
Adapun, jumlah santunan korban meninggal mencapai Rp 15 juta dan luka berat sebesar Rp 5 juta. Hal ini dipaparkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) membahas penanganan dan pemulihan bencana Sumatra dengan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungannya ke Provinsi Aceh, Minggu (7/12/2025).
"Jadi kami juga nanti akan memberikan santunan bagi yang wafat dan dukungan bagi yang luka berat. Yang wafat itu indeksnya Rp15 juta, kemudian yang luka berat itu Rp5 juta," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut setelah korban luka-luka pulih, Kemensos juga akan memberikan dukungan pemberdayaan, supaya korban bisa kembali hidup normal dan mandiri.
"Untuk itu kami akan bekerja dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan asesmen. Nah hasilnya nanti akan ditindakanjuti dengan memberikan dukungan-dukungan untuk pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan setiap keluarga," ujarnya.
Dalam rapat ini, Gus Ipul melaporkan kepada Presiden terkait dukungan Kementerian Sosial dalam penanganan bencana Sumatra. Selain memberikan dukungan bantuan logistik yang didistribusikan melalui Gudang Kemensos di Dinas Sosial setempat, Kemensos juga telah mendirikan Dapur Umum di sejumlah titik.
"Dukungan kami adalah logistik yang berada di gudang-gudang provinsi, di Dinsos Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Setelah itu kami membuat dapur, dan dapur yang bisa kami jangkau sampai hari ini adalah 39 titik," kata Gus Ipul.
Total dapur umum tersebut memproduksi 417.749 porsi makanan siap saji per hari di tiga provinsi yaitu Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan dampak terbesar, tercatat ada 747 ribu pengungsi, sebanyak 21 dapur umum memasok hingga 109.178 porsi per hari.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]


















































