Trump Kambuh Lagi, Negara Ini Bakal Kena Tarif Baru Gegara Air

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 5% kepada Meksiko. Trump menuduh negara itu melanggar perjanjian pembagian air.

"Saya telah mengesahkan dokumentasi untuk mengenakan tarif 5% kepada Meksiko jika air ini tidak dilepaskan, SEGERA," tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dengan mengatakan bahwa tanaman dan ternak di Texas sangat terdampak.

Ia menuduh Meksiko melanggar perjanjian tahun 1944. Isinya mewajibkan AS untuk berbagi air dari Sungai Colorado dengan imbalan aliran air dari Rio Grande, yang merupakan bagian dari perbatasan antara kedua negara.

Trump mengatakan Meksiko berutang 800.000 acre-feet air kepada Amerika berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut. Trump menuntut Meksiko untuk melepaskan 200.000 acre-feet air sebelum 31 Desember sambil menyebut "sisanya harus segera dibayarkan".

"Semakin lama Meksiko menunda pelepasan air, semakin besar kerugian bagi para petani kami," tambah Trump.

Trump memang mengumumkan upayanya untuk meningkatkan pasokan air bagi para petani Texas. Sebelum me-warning tarif ke Meksiko, presiden berusia 79 tahun itu mengumumkan paket bantuan senilai US$12 miliar (Rp 200 triliun) untuk industri pertanian AS, yang terguncang oleh dampak dari kebijakan perdagangan dan tarifnya.

Hubungan AS dan Meksiko di masa Trump memang melewati banyak turbulensi. Barang-barang Meksiko saat ini dikenakan tarif 25% kecuali jika termasuk dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA), sebuah perjanjian perdagangan bebas yang dicapai pada masa jabatan pertama Trump dan yang ingin dinegosiasikan ulang oleh Washington pada tahun 2026.

Sebenarnya, Trump bertemu dengan mitranya dari Meksiko, Presiden Claudia Sheinbaum, pekan lalu di sela-sela pengundian Piala Dunia 2026, bersama Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney, untuk membahas masa depan perjanjian perdagangan tersebut. Perundingan ini menandai pertemuan tatap muka pertama antara Trump dan Sheinbaum.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |