Jakarta, CNBC Indonesia - Warga turun ke jalan pada hari Sabtu (8/11/2025) di Kano, sebuah kota di Nigeria Utara, untuk memprotes ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyerang negara tersebut. Mereka turun ke jalan untuk menolak klaim Trump tentang "genosida Kristen" yang berujung pada ancaman intervensi militer Washington.
Di Negara Bagian Kano, yang mayoritas penduduknya Muslim, sejumlah kelompok Islam berkumpul untuk mengecam ancaman Trump akan aksi militer di Nigeria. Para demonstran terlihat membawa plakat bertuliskan pesan-pesan yang menentang manuver Trump.
"Kami mengecam ancaman Trump untuk menyerang Nigeria. Tidak ada genosida Kristen di Nigeria. Amerika ingin mengendalikan sumber daya kami," tulis salah satu plakat yang dibawa demonstran dan dilaporkan Anadolu Agency.
Pada 1 November, Trump menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Pentagon untuk mengembangkan opsi-opsi tindakan militer yang memungkinkan terhadap kelompok-kelompok teroris di Nigeria guna melindungi komunitas Kristen di sana. Ia mengatakan bahwa jika pemerintah Nigeria terus membiarkan pembunuhan umat Kristen, Washington akan segera menghentikan semua bantuan.
"AS dapat masuk ke negara yang sekarang tercela itu, dengan senjata api membara," ujar Trump.
Nigeria menolak klaim tersebut. Abuja mengatakan bahwa tidak mungkin ada "persekusi agama yang dapat didukung dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun oleh pemerintah Nigeria."
"Di tingkat mana pun-baik federal, regional, maupun lokal-hal itu mustahil," kata Menteri Luar Negeri Yusuf Tuggar.
Di Nigeria, keamanan terancam oleh beragam kelompok teroris, termasuk Boko Haram dan ISWAP. Selain itu, ada juga milisi etnis seperti Masyarakat Adat Biafra (IPOB), dan konflik antara penggembala dan petani yang seringkali berakar pada ketegangan ekonomi dan sosial.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap Trump Terang-terangan Mau Lawan Putin, Ancam Bom Moskow


















































