Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan Meksiko memastikan korban tewas akibat ledakan truk tangki pengangkut gas minyak cair (LPG) di ibu kota Meksiko mencapai 25 orang. Jumlah korban jiwa meningkat sejak Rabu minggu lalu, ketika truk terbakar dan meledak saat melaju di jalan raya yang ramai di Iztapalapa, wilayah terpadat di Mexico City.
"Terkait insiden Iztapalapa, kami dapat mengonfirmasi bahwa 21 orang masih dirawat di rumah sakit, 38 orang telah dipulangkan, dan tragisnya, 25 orang telah meninggal dunia," demikian laporan Kementerian Kesehatan dalam keterangan resmi dikutip dari Reuters, Sabtu (20/9/2025).
Insiden ini telah menimbulkan frustrasi terhadap kondisi keselamatan di jalan raya Meksiko, yang mendorong seruan untuk pengawasan yang lebih ketat terhadap transportasi kargo berbahaya dan pemeliharaan jalan. Warga juga menyuarakan rasa frustrasi atas tantangan yang lebih luas di pinggiran kota, dengan perjalanan jauh dan sulit merupakan hal yang biasa.
Pengemudi truk meninggal awal minggu ini. Seorang anak perempuan berusia dua tahun, salah satu korban termuda, masih berada di antara korban luka dan telah dipindahkan minggu lalu ke sebuah rumah sakit AS di Galveston, Texas.
Setidaknya 11 anak di bawah umur lainnya yang terluka dalam ledakan tersebut telah dirawat di rumah sakit setempat.
Investigasi awal oleh otoritas kota menunjukkan bahwa kecepatan yang berlebihan dan kurangnya keterampilan pengemudi menyebabkan kecelakaan. Investigasi masih berlangsung.
Untuk diketahui, truk gas mengangkut 50.000 liter LPG itu menabrak tembok dan terguling, melepaskan gas yang mudah terbakar, dan 30 kendaraan di sekitarnya ikut terbakar.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kecelakaan Maut di Meksiko, 21 Orang Tewas
