Tanda Kiamat Driver Online Makin Kencang di Singapura

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan industri mobil otomatis (AV) yang memicu tren taksi tanpa sopir (robotaxi) kian pesat. Bukan cuma di China dan Amerika Serikat (AS), tren ini juga mulai menular ke wilayah Asia Tenggara, khususnya Singapura.

Baru-baru ini, perusahaan mobil otomatis asal AS, May Mobility, telah mengamankan investasi dari raksasa transportasi online berbasis Singapura, Grab. May Mobility memang sudah memantapkan rencana untuk berekspansi ke wilayah Asia Tenggara pada tahun depan.

Kesepakatan antara May Mobility dan Grab merupakan langkah lebih lanjut untuk menggelar robotaxi secara global, dikutip dari Reuters beberapa saat lalu. Kesepakatan ini juga menciptakan blueprint tentang bagaimana robotaxi bisa dikelola dalam platform pemesanan kendaraan yang sudah ada.

Grab sendiri merupakan salah satu 'raja ojek online' di Indonesia. Belum jelas apakah kesepakatan dengan May Mobility nantinya akan membuat robotaxi masuk ke Indonesia melalui Grab.

Investasi Terbaru Grab

Setelah kesepakatan dengan May Mobility, terbaru Grab juga mengumumkan investasi senilai US$60 juta (Rp1 triliun) untuk firma pengemudian jarak jauh (remote driving) Vay Technology, dikutip dari Reuters, Selasa (11/11/2025).

Reuters melaporkan bahwa Grab mencoba memanfaatkan platform layanan transportasi online-nya untuk menggelar kendaraan otomatis. Hal ini secara luas dipandang sebagai masa depan transportasi online.

"Masa depan mobilitas di Asia Tenggara akan menjadi model hibrida yang mengandalkan keahlian mitra pengemudi kami di samping kendaraan otomatis dan layanan mengemudi jarak jauh," ujar CEO Grab, Anthony Tan, dikutip dari Reuters.

Jika Vay mencapai tahap tertentu, Grab mengatakan akan menambah investasi senilai US$350 juta dalam tahun pertama. Level yang dimaksud adalah terkait dengan pendapatan konsumen, cakupan kota di AS, standar keamanan dan teknologi, serta perizinan regulator untuk beroperasi di kota-kota yang lebih banyak di AS.

Sebagai informasi, Vay mengandalkan 'teledriver' untuk mengarahkan mobilnya ke calon pelanggan, yang kemudian dapat mengemudikan kendaraan itu sendiri. Pada Januari 2024, Vay meluncurkan layanan komersil pertamanya di Las Vegas.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Raksasa Ojol Ini Cabut dari RI, Pimpin Revolusi yang Ancam Para Driver

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |