Taipan Mobil Listrik Vinfast Jadi Orang Terkaya ke-2 di Asia Tenggara

11 hours ago 1

Gelson Kurniawan,  CNBC Indonesia

04 December 2025 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman dari konglomerasi swasta terbesar di Vietnam, Vingroup, Pham Nhat Vuong mencatatkan lonjakan kekayaan yang signifikan. Harta kekayaannya dilaporkan melonjak sebesar US$ 1,1 miliar (sekitar Rp 18,3 triliun) pada perdagangan Selasa lalu.

Berdasarkan data saat ini, lonjakan ini menempatkan Vuong sebagai orang terkaya kedua di Asia Tenggara.

Kenaikan kekayaan harian tersebut juga menempatkan Vuong dalam jajaran lima besar miliarder dunia dengan keuntungan harian terbesar pada hari yang sama. Ia bersanding dengan nama-nama besar seperti CEO Nvidia Jensen Huang (naik US$ 2,5 miliar), pendiri Zara Amancio Ortega (US$ 2,4 miliar), CEO NetEase William Ding (US$ 2 miliar), dan bos LVMH Bernard Arnault (US$ 1,7 miliar).

Vingroup's chairman Pham Nhat Vuong guides Vietnam's Prime Minister Nguyen Xuan Phuc during a tour to Vinfast auto plant on the occasion of its opening ceremony in Hai Phong city, Vietnam June 14, 2019. REUTERS/KhamFoto: Ketua Vingroup Pham Nhat Vuong memandu Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc selama tur ke pabrik mobil Vinfast pada saat upacara pembukaannya di kota Hai Phong, Vietnam 14 Juni 2019. REUTERS / Kham

Saat ini, total kekayaan bersih Vuong mencapai US$ 24,7 miliar (sekitar Rp 410 triliun). Angka ini menempatkannya di peringkat ke-92 orang terkaya di dunia.

Di kawasan Asia Tenggara, posisi Vuong kini tepat berada di bawah taipan asal Indonesia, Prajogo Pangestu. Pendiri dan Chairman Barito Pacific tersebut masih menduduki posisi puncak di Asean dengan estimasi kekayaan mencapai US$ 42 miliar (ranking 41 global).

Saham Vingroup Meroket

Lonjakan kekayaan Vuong didorong oleh kinerja impresif saham Vingroup. Pada penutupan perdagangan Selasa, saham Vingroup dengan kode VIC menyentuh angka VND 267.800 (US$ 10,3) per saham. Angka ini naik 1,89% dari harga referensi dan tercatat meroket 6,8 kali lipat dibandingkan awal tahun.

Saham-saham lain dalam ekosistem Vingroup, termasuk VHM dan VRE, juga mencatatkan penguatan dalam beberapa bulan terakhir.

Ekspansi Masif Dari Baja hingga Luar Angkasa

Sepanjang tahun ini, Vingroup terus mempercepat ekspansi bisnisnya di sektor real estat, infrastruktur, dan energi.

Pada bulan Maret, perusahaan meluncurkan firma energi VinEnergo. Langkah ini disusul dengan pendirian beberapa anak usaha baru pada bulan Oktober, termasuk perusahaan baja VinMetal, operator hunian pensiun mewah Vin New Horizon, dan rumah produksi film V-Film.

Tak berhenti di situ, pada awal November, Vuong mendirikan VinSpace, di mana ia memegang 71% saham. Perusahaan ini berfokus pada penelitian ilmiah, pengembangan teknologi ilmu alam, angkutan kargo udara, manufaktur pesawat dan wahana antariksa, serta telekomunikasi satelit.

Masuk Proyek Kereta Cepat

Vingroup, melalui anak usahanya VinSpeed, juga telah mengajukan proposal untuk berpartisipasi dalam proyek kereta cepat North-South di Vietnam. Proyek raksasa ini memiliki estimasi investasi awal sekitar VND 1,7 kuadriliun atau setara US$ 67 miliar.

Dalam rencana investasi langsung yang diajukan, negara akan menyediakan 80% modal sebagai pinjaman tanpa bunga selama 30 tahun, sementara VinSpeed akan mengatur sisa pendanaan sebesar 20%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/gls)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |