Sidang MKD, Wakil KWP Tepis Ada Kenaikan Gaji DPR di Sidang Tahunan

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menghadirkan sejumlah saksi hingga ahli saat peristiwa Sidang Tahunan 15 Agustus 2025 yang memicu demonstrasi hingga kericuhan. Wakil koordinatoriat wartawan parlemen yang meliput sidang tahunan dihadirkan dalam persidangan.

Anggota MKD DPR Habiburokhman dalam sidang di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025), bertanya terkait respons anggota DPR terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto. Wakil Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Erwin Siregar menyebutkan tepuk tangan yang diberikan anggota DPR dalam konteks apresiasi.

"Hanya respons positif aja, Yang Mulia," kata Erwin dalam sidang MKD DPR.

Erwin mengatakan meliput persidangan dari awal hingga penutupan acara. Erwin menyebutkan tak ada pidato Prabowo yang membahas soal kenaikan gaji anggota DPR.

"Selama mulai dari registrasi saya sudah di dalam sampai selesai. Itu kebetulan saya menjadi wakil ketua bidang administrasi untuk mendata semua wartawan yang liputan di DPR ini," kata Erwin.

"Jadi saya harus standby di dalam sampai akhir, Yang Mulia, dan itu tidak pernah saya dengar ada pidato Pak Presiden terkait kenaikan gaji anggota DPR," sambungnya.

Habiburokhman lantas bertanya soal narasi di media sosial tentang anggota DPR berjoget lantaran isu kenaikan gaji. Erwin menegaskan tak ada pembahasan gaji di Sidang Tahunan 15 Agustus.

"Menurut pandangan pribadi saya, itu tidak benar karena memang tidak ada diumumkan oleh Pak Presiden kenaikan gaji di sidang tanggal 15 itu, Yang Mulia," imbuhnya.

MKD DPR diketahui menggelar sidang perdana 5 anggota DPR nonaktif di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11). Kelima anggota DPR nonaktif itu adalah Adies Kadir, Nafa Urbach, Surya Utama, Eko Hendro Purnomo, dan Ahmad Sahroni.

Kelimanya diduga melakukan pelanggaran etik karena berjoget saat Sidang Tahunan DPR hingga komentar menyinggung keadilan publik sebagai anggota DPR, hingga berujung demo ricuh pada Agustus 2025.

(dwr/rfs)