Siapa Penerus Takhta Usai Pakubuwono XIII Wafat? Ini Kata Pihak Keraton Solo

8 hours ago 1

Jakarta -

Penerus takhta Raja Keraton Kasunanan Surakarta masih menjadi teka-teki usai SISKS Paku Buwono (PB) XIII wafat. Adik almarhum, KGPH Puger, mengatakan suksesi sudah diatur dalam aturan adat, tetapi kini belum diumumkan siapa penerusnya.

Diketahui, PB XIII pernah tiga kali menikah dan memiliki tujuh anak, dua di antaranya laki-laki, yakni Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram dan KGPH Mangkubumi. Begini respons KGPH Puger mengenai suksesi di Keraton Solo.

"Keraton sudah ada adatnya, sudah ada aturannya. Kita tunggu perjalanannya saja. Kita tidak boleh berhitung-hitung, karena ini baru berkabung, kita ngomong Sinuhun diantarkan dengan suasana yang damai. Untuk acara berikutnya sudah ada aturan, tergantung nanti kesepakatan dari kerabat, ini dinasti ada kesepakatan," kata Gusti Puger kepada awak media, dilansir detikJateng, Senin (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu ada semacam rapat, pemahaman apa yang sudah terjadi, bagaimana nanti pengesahan, keputusannya sudah dengan adat," imbuhnya.

Saat disinggung ada dua nama yang mencuat sebagai calon penerus takhta PB XIII, Puger tidak mempersoalkan. Dia berharap penerus raja nanti memenuhi syarat tiga hal, yakni adat, pengetahuan, dan agama.

"Silahkan saja penyorotannya (Purbaya dan Mangkubumi), itu baru sebuah wacana. Nanti kita tunggu, supaya tidak menjadi berita yang tidak pas," ucapnya.

Ditemui terpisah, adik PB XIII yang lain, KGPH Dipokusumo, mengatakan semua menunggu siapakah penerus PB XIII. Dia berharap penerus raja memiliki beberapa kriteria.

"Pokoknya syarat utama harus berani KKN yang artinya komitmen, konsisten, networking. Harus punya jaringan kuat untuk menjadikan Keraton lebih berbudaya Jawa. Itu butuh arto, doyo, tri winasis," kata Gusti Dipo.

Simak selengkapnya di sini.

(yld/idh)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |