Jakarta -
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) menggelar kegiatan Pembukaan Capacity Building Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) 2025 di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program strategis Presiden RI Prabowo Subianto dengan target pembangunan 100 Kampung Merah Putih pada 2025 yang akan berlanjut menjadi 1.100 kampung di seluruh Indonesia.
Pembangunan KNMP mencakup sarana dan prasarana produksi, balai pelatihan dan pelaksanaan pelatihan, serta pusat UMKM dan pasar ikan. Beberapa rincian bangunannya seperti dermaga, gedung beku, pabrik es, balai pelatihan, shelter coolbox, sentra kuliner, stasiun pengisian bahan bakar minyak khusus nelayan, ruang ibadah, tempat pengelolaan sampah, bengkel kapal, hingga kantor pengelolaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif menjelaskan pembangunan infrastruktur perlu didukung oleh SDM yang kompeten dan kreatif, sehingga melalui kegiatan ini para pengelola Kampung Nelayan Merah Putih di 65 lokasi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
"Kita menyadari bahwa sebaik apapun infrastruktur dibangun tanpa dukungan SDM yang kompeten dan kreativitas hasilnya tidak akan optimal. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengelola operasi desa Kampung Nelayan Merah Putih di 65 lokasi KNMP akan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi manajerial koperasi secara optimal," ucapnya.
Sementara, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya sekaligus Ketua Tim Pelaksana KNMP Trian Yunanda mengatakan pihaknya memberikan pembekalan terkait kewirausahaan, manajemen dan teknik dalam mengelola unit usaha di KNMP. Hal ini bertujuan agar setiap unit usaha yang dikelola dapat memberikan keuntungan sehingga dapat memberikan manfaat bagi nelayan dan masyarakat secara berkelanjutan.
"Dalam hal ini, kita juga memberikan materi terkait kewirausahaan, manajemen dan teknik dalam pengelolaan KNMP. Di samping itu, yang utama adalah bagaimana unit usaha koperasi yang akan dikembangkan nantinya dapat bermanfaat khususnya bagi nelayan dan masyarakat sekitar", ucapnya.
Lebih lanjut, ia menargetkan pada bulan Desember kegiatan konstruksi maupun penyiapan SDM dapat diselesaikan. Meskipun menyadari bahwa banyak kendala yang dihadapi di lapangan, ia yakin dengan kolaborasi berbagai pihak semua kendala dapat diatasi.
"Kita berharap di bulan Desember semuanya sudah bisa selesai. Ada banyak kendala di lapangan memang, namun kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dan kolaborasi dapat terus diperkuat," kata Trian.
Foto: Risma Elsa
Dalam sesi leadership talkshow, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa Program KNMP lahir dari hasil studi yang menunjukkan perlunya bantuan sarana dan prasarana bagi nelayan karena banyak kapal tidak beroperasi akibat keterbatasan fasilitas seperti bengkel, ruang docking, dan akses bahan bakar.
"Hasil studi yang kita dapatkan adalah mereka harus dibantu secara mulia, seperti melalui penyediaan sarana dan prasarana. Misalnya, di salah satu kampung terdapat sekitar 70 kapal, namun yang berproduksi atau bisa melaut hanya sekitar 30, sementara sisanya masih mangkrak," ungkapnya.
"Kenapa? Karena mereka tidak ada bengkelnya, tidak ada ruang dockingnya, sarana prasarana itu yang menyebabkan mereka tidak bisa produksi dengan baik. Lalu kemudian mereka sulit untuk mendapatkan hasil produksi yang baik karena saat mereka sulit mencari bahan bakar, mereka harus pergi dulu ke tempat yang jauh di daerah," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap program pembangunan, baik di wilayah maupun sektor budidaya, dilakukan terlebih dahulu dengan membuat model atau prototipe sebagai acuan pelaksanaan.
Adapun salah satu perwakilan Koperasi Nagari Katapiang Padang Pariaman Rio Eka Putra mengatakan pemerintah mendengar kebutuhan dan harapan para nelayan. Rio juga berharap melalui program ini, hasil tangkap nelayan lebih baik dan berkelanjutan.
"Selama pembangunan fisik ini, kami nelayan dari Nagari Katapiang, khususnya, itu sangat antusias terhadap pembangunan ini. Karena selama ini apa yang kami harapkan, yang kami butuhkan, kepada pemerintah, dan tahun ini terlaksana," ungkap Rio.
"Terutamanya pembangunan pabrik es, SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), dan cold storage. Karena nelayan sangat butuh apa yang dibangun pemerintah melalui KKP 2025," kata Rio.
Sebagai informasi, kegiatan Capacity Building KNMP yang digelar dalam rangka HUT ke-26 KKP ini, menghadirkan penyerahan 500 porsi makan bergizi dengan menu olahan udang, sesi Leadership Talkshow, serta presentasi lomba karya tulis inovasi dalam rangka Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan (KP).
(akd/ega)

















































