Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
16 November 2025 15:15
Para demonstran membongkar sebagian penghalang yang melindungi Istana Nasional dalam aksi protes di Mexico City, Meksiko, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Luis Cortes)
Demonstrasi yang menutut protes besar-besaran terhadap ketidakamanan dan korupsi pemerintah berubah menjadi kekerasan setelah para demonstran bentrok dengan polisi anti huru hara di luar Istana Nasional. (REUTERS/Luis Cortes)
Para demonstran terlihat mengibarkan bendera Meksiko dan bendera One Piece menyuarakan rasa frustrasi atas memburuknya kondisi keamanan dan korupsi pemerintah. (REUTERS/Toya Sarno Jordan)
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya "Generasi Z Meksiko" menyerukan protes tersebut telah menyatakan dalam sebuah "manifesto" yang beredar di media sosial bahwa mereka non-partisan dan mewakili pemuda Meksiko yang muak dengan kekerasan, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. (REUTERS/Luis Cortes)
Para "Generasi Z," mengecam meningkatnya kekerasan setelah terjadi pembunuhan publik terhadap seorang wali kota anti-kejahatan pada awal bulan ini. (REUTERS/Luis Cortes)
Ribuan pengunjuk rasa berbaris dari monumen Malaikat Kemerdekaan melalui beberapa jalan dan jalan raya sebelum mencapai Zocalo, alun-alun utama ibu kota tempat Istana Nasional rumah dan kantor Presiden Claudia Sheinbaum berada. (REUTERS/Toya Sarno Jordan)
Beberapa demonstran melampiaskan kemarahan mereka kepada partai Sheinbaum, dengan meneriakkan "Keluar, Morena." Beberapa juga menyerukan upaya negara yang lebih kuat untuk menghentikan kejahatan dan kekerasan, meneriakkan, "Carlos tidak mati, pemerintah yang membunuhnya." (REUTERS/Luis Cortes)
Ketegangan meletus ketika para pengunjuk rasa bertopeng merobohkan penghalang logam yang melindungi istana, yang memicu polisi anti huru hara untuk merespons dengan gas air mata dan bom asap. Para demonstran mendorong dan menendang pagar sementara beberapa lainnya melemparkan batu ke arah petugas. (REUTERS/Luis Cortes)


















































