Rupiah Loyo, Dolar AS Ditutup Naik ke Level Rp16.765

1 hour ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup terkoreksi dari dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22/12/2025).

Merujuk data Refinitiv, rupiah melemah 0,18% dan ditutup di level Rp16.765/US$ yang sekaligus menjadi posisi penutupan terlemah sejak 28 April 2025 atau hampir delapan bulan terakhir.

Adapun, disepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di rentang level Rp16.725 - Rp16.780 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia per pukul 15.00 WIB, terpantau bergerak stabil di level 98,593.

Pelemahan rupiah hari ini seiring dengan tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar global.

Indeks dolar AS (DXY) tercatat bertahan di kisaran 98,6 pada perdagangan Senin setelah mencatat penguatan pada pekan lalu. Meski aktivitas pasar global diperkirakan cenderung sepi seiring libur Natal, pelaku pasar tetap mencermati sejumlah data ekonomi penting.

Fokus pasar kini tertuju pada rilis data awal Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal III yang dijadwalkan pada Kamis mendatang.

Data tersebut dinilai krusial untuk memberikan gambaran ketahanan ekonomi AS sekaligus menjadi acuan dalam mengukur waktu dan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve ke depan.

Saat ini, investor memperkirakan The Fed berpotensi memangkas suku bunga sebanyak dua kali, masing-masing 25 basis poin, pada tahun depan, seiring data inflasi AS terbaru yang tercatat lebih rendah dari perkiraan pasar dan membuka ruang pelonggaran kebijakan moneter secara bertahap.

Di tengah sentimen global tersebut, menguatnya dolar AS yang mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset berdenominasi dolar mengindikasikan potensi kembalinya arus modal ke AS.

Kondisi ini membuka peluang terjadinya pelepasan aset berisiko, termasuk di pasar negara berkembang seperti Indonesia, sehingga memberi tekanan lanjutan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

Sejalan dengan kondisi tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2026 akan bergerak di kisaran Rp16.678-17.098/US$, lebih lemah dibandingkan proyeksi sepanjang 2025 yang berada di rentang Rp16.150-16.683/US$.

"Kami perkirakan di 2025 ada di angka Rp16.150-16.683, sedangkan 2026 di level Rp16.678-17.098," ujar Peneliti Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Pihri Buhaerah, dalam Economic Outlook 2026, Senin (22/12/2025).

(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |