Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Indonesia akan berhenti mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar mulai tahun 2026. Hal itu menjadi upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi nasional.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimis bahwa ketergantungan impor solar di Indonesia dapat dihentikan tahun depan. Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan dua instrumen utama untuk mencapai target tersebut, yakni melalui program mandatori biodiesel dan peningkatan kapasitas kilang dalam negeri.
"Yang berikutnya adalah kita dorong, tahun depan kita nggak lagi impor solar. Karena kita dorong ke B50 dan meresmikan operasinya RDMP kita yang ada di Balikpapan," ujarnya saat ditemui usai acara di Hotel Raffles, Jakarta, dikutip Selasa (9/12/2025).
Faktor utama dari target nol impor Solar ini adalah implementasi program biodiesel 50% atau B50 yang sejatinya terus digenjot pemerintah.
Selain itu, beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan diproyeksikan akan meningkatkan kapasitas produksi BBM secara signifikan, sehingga kebutuhan domestik dapat terpenuhi dari dalam negeri.
"Mudah-mudahan, atur juga kita lagi mendesain agar bisa kita bangun dalam negeri," tambahnya.
Pemerintah juga berfokus pada upaya menaikkan angka produksi siap jual atau lifting migas. Pihaknya menegaskan bahwa eksplorasi cekungan baru dan optimalisasi sumur tua dengan teknologi jadi kunci dalam menjaga ketersediaan bahan baku energi.
"Yang pertama, tadi saya katakan bahwa untuk kita menaikkan lifting kita, itu kita harus melakukan eksplorasi. Ada 70 cekungan kita akan tenderkan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memang sedang berencana meluncurkan produk Bahan Bakar baru jenis solar yakni B50 pada tahun depan.
Asal tahu saja, RDMP Balikpapan akan menjadi proyek kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 360 ribu barel per hari (bph). Proyek RDMP RU V Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang merupakan Subholding Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]


















































