Ramai! COIN dan CDIA Langsung Sentuh ARA

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia menyambut perdagangan perdana duo IPO jumbo fenomenal hari ini. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dijadwalkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Rabu (9/7/2025).

Kedua saham tersebut langsung mencatat Auto Rejection Atas (ARA) setelah terbang 34,74%. Sementara itu, COIN juga terbang 35%.

Keduanya menjadi sorotan investor usai terjadi oversubscribed dan sedikitnya penjatahan. Diperkirakan dua emiten tersebut akan mencatatkan Auto Rejection Atas (ARA) pada perdagangan perdana hari ini.

Lantas apa yang menjadi dasar kedua emiten tersebut dapat mencatatkan kenaikan pada perdagangan perdananya?

Berikut kisi-kisi perdagangan IPO CDIA dan COIN yang dapat kamu cermati.

Sisi Bisnis dan Sosok

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) adalah anak usaha tidak langsung dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Keduanya merupakan bagian dari grup Barito Pacific, milik konglomerasi Prajogo Pangestu.

TPIA adalah perusahaan induk yang bergerak di bidang petrokimia terbesar di Indonesia. CDIA didirikan untuk mengelola dan mengembangkan unit-unit usaha infrastruktur pendukung industri petrokimia dan energi dari TPIA.

CDIA memiliki peran penting bagi TPIA. CDIA dibentuk sebagai kendaraan strategis untuk menyediakan jasa logistik, transportasi laut, dan terminal penyimpanan, mengelola infrastruktur energi dan utilitas, seperti listrik dan air industri, yang akan mendukung mega proyek CAP2 (Complex Expansion Project) dari TPIA, dan meningkatkan efisiensi dan integrasi rantai pasok TPIA.

Sementara, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) menjadi pertama dan satu-satunya Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto di Indonesia yang akhirnya go public.

PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) didirikan pada 2022. Perseroan merupakan perusahaan holding yang melakukan investasi pada perusahaan anak yang bergerak dalam bidang bursa berjangka dan bursa aset kripto, yaitu PT Central Finansial X (CFX) dan jasa Kustodian Aset Kripto, yaitu PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

Berdasarkan prospektus IPO terdapat satu nama yang tidak asing sebagai salah satu pemilik manfaat akhir, yakni Andrew Hidayat, bersama dengan Jeth Soetoyo CEO PT Pintu Kemana Saja, Budi Mardiono (BM), dan Aaron Ang Nio.

Andrew Hidayat disebut sebagai pemilik manfaat akhir dari PT Megah Perkasa Investindo (MPI), pemegang saham pengendali COIN.

MPI merupakan anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT MMS Group Indonesia (MMSGI). Nama Andrew Hidayat tercatat menggenggam saham MMSGI sebanyak 55%.

Oversubcribed

IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sampai lebih dari 400 kali untuk jumlah lembar saham baru yang ditawarkan sebanyak 12.482.937.500 lembar.

Sementara, IPO PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) sudah mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari 70 kali dengan total pemesanan lebih dari 100 ribu calon investor berdasarkan informasi yang CNBC Indonesia Research dapatkan.

Penjatahan Sedikit

Penjatahan baik IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) tidak begitu besar, sehingga potensi untuk kenaikan harga saham pun sangat potensial. Lantaran banyaknya permintaan sehingga pasar pun akan berburu pada perdagangan reguler.

Valuasi Murah Jadi Pertimbangan

Selain bisnis dan sosok di balik dari kedua emiten tersebut. Terpantau valuasi PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) terbilang murah, sehingga investor memborong kedua saham IPO tersebut.

Valuasi CDIA berada di Price Earning Ratio (PER) 42,5 hingga 47,5 dengan Price Book Value (PBV) 1,7 hingga 1,8. Hal ini dapat dikatakan murah dengan PBV di level 1.

Sementara, IPO COIN masih memiliki valuasi yang cukup murah dimana Price Book Value (PBV) berada di kisaran 0,97 hingga 1,01 yang berarti undervalued karena di bawah angka 1 hingga 1.

Penjamin Emisi

Keduanya menggunakan penjamin emisi yang memiliki track record yang cukup baik, sehingga makin meyakinkan investor untuk memburu kedua saham tersebut bahkan setelah IPO.

IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memiliki enam joint lead underwriters (penjamin pelaksana emisi efek), jumlah yang tergolong banyak untuk ukuran IPO di Indonesia. Hal ini bukan kebetulan ada alasan strategis dan teknis di baliknya.

Berikut adalah enam Joint Lead Underwriters (penjamin pelaksana emisi efek) yang ditunjuk untuk IPO PTChandra Daya Investasi Tbk (CDIA):

1. PT BCA Sekuritas
2. PT BNI Sekuritas
3. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia
4. PT Henan Putihrai Sekuritas
5. PT OCBC Sekuritas Indonesia
6. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

Sementara, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) menggaet Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |