Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah tengah berencana mengurangi beban subsidi listrik tanpa harus menaikkan tarif bagi masyarakat. Salah satunya melalui penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS.
Menurut dia, saat ini pemerintah tengah mengkaji supaya teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat menghasilkan listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
"Waktu di Hambalang kemarin, ada diskusi tentang program pengurangan subsidi listrik utamanya, dengan waktu itu dibicarakan tentang penggunaan PLTS Surya ya," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Senin (22/9/2025).
Namun demikian, teknis perhitungan dan implementasi pengurangan subsidi akan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hanya saja, dari sisi fiskal, Kementerian Keuangan akan mendukung demi menekan beban APBN secara berkelanjutan.
"Saya bukan yang ngitung, jadi nanti kementerian ESDM yang ngitung, tapi kalau saya nanti kalau disuruh, pasti kan pertama ada pembiayaan sedikit kan? Awalnya pasti ada investasi," ujarnya.
Ia mengakui biaya produksi listrik dari PLTS saat ini masih relatif cukup tinggi. Karena itu, pemerintah akan terus melakukan berbagai opsi.
"Tapi kita lihat masih agak sedikit terlalu tinggi harganya, nanti sedang dicarikan teknologi yang baru maupun effort-effort supaya harga produksinya itu mendekati harga yang murah sekarang, atau subsidi-nya mengecil atau betul-betul hilang gara-gara itu," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak RI Drop, Beban Subsidi BBM-Listrik Turun 15,1%
