Purbaya Kunjungi Bursa Efek, IHSG Melesat Tembus Level 8.200

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,42% atau naik 33,93 poin ke level 8.199,96 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (9/10/2025).

Bahkan IHSG sempat menembus level psikologis 8.200 pada perdagangan intraday hari ini, dengan posisi tertinggi menyentuh 8.223,62.

Sebanyak 445 saham naik, 207 turun, dan 142 tidak bergerak. Nilai transaksi tergolong ramai atau mencapai Rp 15,83 triliun, yang melibatkan 20,93 miliar saham dalam 1,68 juta kali transaksi.

Penguatan IHSG hari ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengungkapkan keyakinannya IHSG bakal melesat alias to the moon dalam jangka pendek.

Mayoritas sektor perdagangan bergerak di zona hijau dengan penguatan terbesar dicatatkan oleh utilitas dan konsumer primer. Sementara itu koreksi paling dalam dicatatkan oleh sektor teknologi dan finansial.

Emiten konglomerat menjadi penggerak utama IHSG, sementara emiten blue chip perbankan masih membebani gerak IHSG.

Saham DCII, BREN, AMMN, BRPT dan ASII tercatat menjadi penopang kinerja IHSG hari ini.

Adapun secara garis besar, IHSG saat ini masih berada dalam tren bullish. Kenaikan yang telah terjadi sejak pertengahan tahun ini, telah memperlihatkan betapa kuatnya tren yang tengah terjadi.

Selama IHSG mampu bertahan di atas trendline bullish nya dan tidak terjadi penurunan tajam di bawah garis tren tersebut maka peluang kelanjutan tren bullish masih cukup terbuka.

Namun, secara teknikal saat ini, muncul sinyal bearish divergence yang perlu diwaspadai. Istilah bearish divergence ini terjadi ketika IHSG membentuk puncak yang lebih tinggi, tetapi indikator MACD justru bergerak menurun.

Perbedaan arah ini menunjukkan bahwa tren penguatan mulai melemah, meski harga masih menguat, dorongan beli tidak lagi sekuat sebelumnya. Ditambah lagi, histogram MACD telah berwarna merah, menandakan momentum penurunan mulai meningkat.

Apabila skenario bearish divergence ini benar-benar terkonfirmasi, maka IHSG berpotensi menguji level support kuatnya di area 8.000. Jika level tersebut tertembus, maka koreksi bisa berlanjut menuju area yang lebih rendah dan berpotensi menguji dua area gap terbuka yang masih belum tertutup sejak kenaikan sebelumnya.

Secara teknikal, gap adalah celah antara dua candle yang terjadi ketika harga pembukaan hari berikutnya berada jauh di atas atau di bawah harga penutupan sebelumnya, tanpa ada transaksi di area tersebut.

Biasanya, harga akan menutup gap seiring pergerakan pasar berikutnya. Saat ini IHSG memiliki dua area gap yang perlu diperhatikan.

1. Level 7.854-7.889

2. Level 7.726-7.743

Kedua area ini berpotensi menjadi target koreksi jangka pendek jika tekanan jual terus meningkat.

Bursa Asia dan Wall Street

Dari Bursa Asia-Pasifik Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,11%, sedangkan Topix menguat 0,36%. Di Australia, S&P/ASX 200 juga menanjak 0,44%.

Sementara itu, futures Hang Seng mengindikasikan pembukaan lebih tinggi di level 26.863, dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.829,46. Pasar Korea Selatan libur pada perdagangan hari ini.

Bursa Asia-Pasifik bergerak menguat dipimpin lonjakan saham SoftBank setelah raksasa teknologi asal Jepang itu mengumumkan akuisisi divisi robotik milik ABB asal Swiss senilai US$ 5,4 miliar.

Dari sisi global, bursa Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Rabu (8/10/2025) dengan catatan positif. S&P 500 naik 0,58% ke 6.753,72, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,12% dan untuk pertama kalinya ditutup di atas level 23.000.

Sektor teknologi, utilitas, dan industri memimpin penguatan indeks utama AS, meski Dow Jones Industrial Average sedikit melemah 1,20 poin ke 46.601,78.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Analis Sebut Pasar Saham RI Jadi Primadona, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |