Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritisi kinerja Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang seharusnya bekerja menarik piutang obligor BLBI.
Dirinya menilai Satgas BLBI terlalu banyak berjandi tanpa hasil nyata.
"Ada yang lapor ke saya, itu Satgas itu over promise. Dalam pengertian Janji kebanyakan, tapi yang didapat juga nggak banyak. Akhirnya menimbulkan kegagalan," ujar Purbaya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/9/2025).
Purbaya mengatakan akan mempelajari lebih jauh terkait kinerja Satgas BLBI termasuk soal penerbitan surat pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap sejumlah obligor BLBI.
"Nanti saya akan lihat seperti apa kesnya, tapi kalau memang betul-betul hanya gaduh aja, saya selesaikan aja. Kita kan mesti lihat ke depan," ujarnya.
Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir hasil dari Satgas BLBI belum signifikan. Jika memang dana yang diharapkan sudah tidak bisa ditagih kembali, Purbaya menilai lebih baik fokus pemerintah diarahkan ke program pembangunan yang produktif.
"Satgas BLBI itu sudah berapa tahun hidupnya? Tiga tahun terakhir kan? Apa dapatnya? Kalau nggak ada, berarti emang nggak ada duitnya, udah habis. Tapi saya akan lihat seperti apa," tegasnya.
Terkait wacana peralihan peran Satgas BLBI ke unit lain di bawah Kementerian Keuangan, Purbaya menegaskan akan melakukan kajian lebih lanjut.
"Nggak tahu, tapi saya akan tanya dia dulu. Saya baru kan, saya belum tahu sebenarnya seperti apa. Kalau dia cuma janji2 aja tapi nggak deliver, saya akan berhentikan," ujarnya
"Cuma bikin keributan aja. Kalau emang bisa dapat, kejar langsung, nggak usah pake komite-komite. Itu aja yang pentingnya. Itu cuma mau gaya-gaya kali," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Target Pertumbuhan Ekonomi 2026 Capai 6,3%, Mungkinkah?
