Profil Velix Wanggai, Mantan Stafsus SBY yang kini Pimpin Komite Papua

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melantik Velix Vernando Wanggai sebagai Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).

Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (9/10/2025), Velix menyampaikan bahwa Prabowo memberikan perhatian besar terhadap pengelolaan pembangunan di Papua secara langsung dan terintegrasi.

"Bapak presiden memberi komitmen yang kuat untuk langsung meng-handle, mengelola Papua. Mengelola Papua tentu di dalam agenda yang menyeluruh, yang terintegrasi baik agenda Papua dalam konteks global, di dalam konteks nasional, integrasi antara kebijakan lintas kementerian, private sector maupun juga konsolidasi ke tingkat provinsi maupun kabupaten," ujar Velix.

Velix juga menambahkan bahwa lembaganya akan mengawal delapan agenda besar dalam kerangka Asta Cita kontekstual Papua, yang meliputi pembangunan politik, ekonomi, infrastruktur, dan pemerintahan.

Selain itu, Velix juga menjelaskan bahwa lembaga baru yang memiliki anggota dengan latar belakang beragam ini juga akan mengurus terkait dengan beragam aspek sosial budaya mulai dari olahraga, kesetaraan gender, hingga ekonomi kreatif untuk pembangunan papua.

"Negara harus hadir menyentuh saudara-saudara kita di pantai, pegunungan, pedalaman, hingga rawa-rawa agar semua merasakan kehadiran negara," tuturnya.

Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua juga akan berperan sebagai jembatan koordinasi antara pemerintah pusat dan enam provinsi di Tanah Papua, memastikan seluruh program pembangunan berjalan sinergis dan membawa dampak nyata bagi masyarakat Papua.

Profil Velix Vernando Wanggai
Velix lahir di Jayapura, Irian Jaya, 16 Februari 1972. Titel sarjana Hubungan Internasional diperolehnya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997. Sementara gelar S2 dan S3 diraihnya dari Universitas Flinders Australia dan Universitas Padjajaran.

Kariernya di birokrasi dimulai sebagai Anggota Tim Penyusunan Kajian Kebijakan Pengembangan Wilayah Terpadu (PWT) Sorong, PWT Fak-fak, PWT Merauke, PWT Jayapura, dan PWT Jayawijaya (1996-1997).

Setelah itu sejumlah amanah diembannya dimulai dari Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014), Penjabat Gubernur Papua Pegunungan 12 November 2023 hingga 26 Maret 2025, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Prabowo Bertolak ke Brunei Darussalam Temui Sultan Hassanal Bolkiah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |