FOTO
Reuters, Pool, CNBC Indonesia
16 November 2025 11:40
Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) membawa kantong jenazah berisi jenazah korban dari lokasi longsor yang melanda Desa Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). (REUTERS/Stringer)
Tanah longsor yang terjadi setelah hujan deras di Jawa Tengah menewaskan 11 orang dan 12 orang lainnya masih dinyatakan hilang, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Sabtu, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat sedang mencari belasan orang yang masih hilang. (REUTERS/Stringer)
Upaya penyelamatan cukup menantang karena orang-orang terkubur sedalam 3 hingga 8 meter (10-25 kaki). (REUTERS/Stringer)
"Sebelas orang ditemukan tewas, tiga kemarin dan delapan lainnya hari ini. Dua belas orang masih hilang," kata juru bicara BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari Reuters. (Dok. Polda Jateng)
Musim hujan di negara Asia Tenggara ini dimulai pada bulan September dan akan berlangsung hingga April, kata BNPB, yang membawa risiko banjir dan curah hujan ekstrem yang lebih tinggi. Tanah longsor lainnya pada bulan Januari yang dipicu oleh hujan deras di kota Pekalongan, Jawa Tengah, menewaskan sedikitnya 25 orang. (REUTERS/Stringer)


















































